floressmart.com—Belum didistribusinya pegawai dari unit kerja lama ke organisasi yang baru dibentuk mengganggu aktivitas di sejumlah instansi pemerintah di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.
Salah satunya Dinas Penanaman Modal,Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja. Sebagai perangkat daerah baru ,kantor ini kekosongan pegawai untuk menempati beberapa bidang kerja tambahan seperti bidang Promosi dan Investasi, Pelatihan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Perlindungan Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM masih kosong.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Isfridus Buntanus mengaku belum menerima operan pegawai yang dilepas dari Dinas Perindagkop serta bidang Tenaga Kerja dari Dinas Sosial.
Di intansi yang dipimpinya, kata Buntanus hanya bidang Perizinan Terpadu yang masih melaksanakan tugas. Bidang ini leburan dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) yang sudah tutup.
“Kita menempati gedung bekas kantor KPPTSP. Bidang perizinan sudah lama di kantor ini makanya bisa melaksanakan tugas pelayanan publik sedangkan bidang lainya belum ada,” Ujar Isfridus Buntanus, Kamis 5 Januari 2017.
Dijelaskan Kadis Isfiridus, saat ini Dinas Penanaman Modal,Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja baru memiliki 8 pegawai, SDM bidang perizinan. Kata Buntanus, ia membutuhkan tambahan pegawai sebanyak 18 orang berdasarkan jumlah bidang kerja yang ada.
“Kalau nanti sudah diplot semuanya maka jumlah pegawai berjumlah 25 termasuk kepala dinas,” Imbuhnya.
Masalah pegawai di kantornya, ujar Isfridus sudah disampaikan kepada Wakil Bupati Viktor Madur saat Wabup Madur melakukan Sidak (inspeksi mendadak) di kantor yang berada di jalan Ahmad Yani Ruteng ini Rabu 4 Januari kemarin.
“Pak wakil bupati sudah tahu persoalan ini. Harapanya para pegawai dari perangkat daerah lain yang berafiliasi ke sini segera bergabung untuk mulai bekerja,” Tutupnya. (js)
