Jajaran Kejaksaan Negeri Ruteng terus memantau proyek-proyek milik Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Penyidik bahkan tengah menyidik beberapa proyek bernilai miliaran rupiah.
Kepala kejaksaan Negeri (Kajari) Ruteng, Agus Riyanto memastikan penanganan kasus-kasus tersebut tetap diawasi. Namun hal-hal yang terjadi di lapangan mungkin ada yang melenceng dari aturan seperti intimidasi dan pemerasan.
Ia pun menghimbau jika ada pihak yang merasa “diteror” oknum jaksa diminta segera melapor ke Kajari. Bila perlu buat pengaduan langsung ke Kejaksaan Agung.
“Jangan ragu-ragu lapor saya kalau ada anak-anak saya (jaksa) yang nakal atau yang buat macam-macam di luar,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Ruteng, Agus Riyanto, Rabu 14 Juni 2017.
Kejaksaan saat ini diberi tugas sebagai tim Pengawal, Pengamanan, Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). Program yang merupakan perintah Presiden Jokowi ini mesti dibarengi dengan upaya bersih-bersih di internal Adhyaksa.
“Saya pegang kemoceng sebagai alat Waskat ( Pengawasan Melekat). Mana yang kotor saya bersihkan. Oknum yang terbukti nakal saya singkirkan memang,” kata Kajari Agus.
Kajari Agus bahkan telah menerbitkan SOP saat anak buahnya saat melakukan monitoring proyek. Dalam melaksanakan tugas-tugas lapangan, kata Kajari Agus ,kejaksaan menghadirkan juga pihak-pihak terkait.
“Saya pasti tanya kalau pas sudah di kantor mana data-datanya dan tanda tangan pihak-pihak terkait,” terangnya.
Kajari Agus juga berharap supaya pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang ditangani kejaksaan juga jangan aneh-aneh.
“Kalau mau diskusi datang ke kantor, jangan minta ketemu di luar. Nanti malah terjadi ini itu,” imbuhnya. (js)
