Acara pendaftaran paket ASET, Selasa 9 Januari 2018. (photo : tim YPF)
Floressmart—Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur , Agas Andreas-Jaghur Stefanus mendaftar ke KPU setempat, Selasa 9 januari 2018.
Seperti disaksikan, acara pendaftaran diawali dengan ritual Wuat Wa’i dan pelepasan ratusan balon ke udara di Lapangan Fernandez Borong. Massa pendukung yang berjumlah tak kurang dari 5000 orang bergerak dari Rumah ASET di Kelurahan Kotandora mengantar pasangan ini ke kantor KPU Matim diringi bunyi gong dan nyanyian adat.
Sementara 500an kendaraan roda dua dan 150 mobil bergerak pelan di belakang massa yang berjalan kaki sejauh dua kilo meter. Rombongan pendukung ASET yang sebagian besar mengenakan songket tiba di kantor KPU Matim pada pukul 13.30 WITA. Mereka diterima ketua KPU Manggarai Timur, Ambrosius Arifin.
Namun sebelum masuk ke dalam ruangan pendaftaran, sebuah ritus adat Kepok digelar di depan pintu berupa penyerahan ayam jantan putih dan kendi berisi tuak dari pihak ASET.
Ritus Kepok ini serentak mencuri perhatian karena biasanya ritus semacam ini dilakoni oleh laki-laki namun pada acara pendaftaran paket ASET, doa adat Kepok didaraskan dengan lancar oleh seorang wanita paruh baya.
Baru setelah adat Kepok, pasangan Agas Andreas-Jaghur Stefanus dihantar masuk ke meja pendaftaran. Adapun berkas pendaftaran dinyatakan memenuhi syarat setelah diperiksa oleh Komisioner KPU Manggarai Timur.
“Pasangan ini memenuhi syarat pendaftaran serta dinyatakan sah sebagai peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah Manggarai Timur 2018,” kata Ketua KPU Manggarai Timur, Ambrosius Arifin disambut tepuk tangan hadirin.
Selanjutnya, paslon yang diusung koalisi PAN, PKS dan PBB ini langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di Kupang Ibu Kota Provinsi NTT.
Yakin menang
Calon bupati Agas Andreas dalam acara jumpa pers mengklaim paket ASET akan memenangkan Pilkada Matim yang digelar pada 27 Juni 2018 mendatang.
Keyakinan itu berangkat dari antusiasme masyarakat selama ia dan Jaghur Stefanus melakukan sosialisasi paket ASET hingga ke pelosok Manggarai Timur.
Lebih lanjut dikatakan, pada acara pendaftaran ke KPU Matim, ribuan massa pendukung ASET yang datang dari berbagai wilayah bukan merupakan massa yang dimobilisasi melainkan spontanitas pendukung ASET.
“Hampir 90 persen wilayah Matim sudah kami datangi. Kesan kami, ASET sangat diterima. Lebih dari itu di setiap Rumah Gendang yang kami masuk, selalu diterima dengan adak Kapu serta Selek. Kami melihat ada kejujuran masyarakat ketika mereka menyatakan siap memenangkan paket ASET,” ujar Agas Andreas.
“Dan pada hari ini saya dan pak Stef begitu haru melihat pendukung kami berdatangan secara sukarela karena memang kami tidak ada agenda pengerahan massa.,” tambahnya. (js)
