Pria di Cancar Tikam Orang di Kemah Pesta Sambut Baru

Korban Elias Mujur dirawat di RS St Rafael Cancar. (photo : kepolisian).

Floressmart— Bruno Everendi berlagak seperti jagoan, seenaknya mematikan musik dan mengacak-acak kabel sound system di kemah pesta Komuni Pertama (sambut baru) keluarga Rudi Unteng di Weol Cancar Kelurahan Wae Belang Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, Sabtu malam, 7 April 2018.

Ulah Bruno tentu menyulut emosi sejumlah orang yang tengah asyik berjoget terlebih karena mulut pria yang tengah mabuk Sopi (miras) ini terus nyerocos hingga mengajak duel tamu dan keluarga tuan pesta. Tendangan dan tinjupun menghujam muka dan tubuh Bruno. Bruno yang  sempoyongan kemudian ditolong oleh Elias Mujur.

Dibantu Elias, Bruno sempat dibawa keluar namun tak lama kemudian ia kembali lagi ke dalam kemah sambil membawa sebatang kayu bakar yang masih menyala. Bruno kembali mengajak orang-orang  yang ada di situ untuk berkelahi dengannya sambil ia mengikatkan taji atau pisau ayam sabung di tangannya.

Baca juga  Di Poco Ranaka Manggarai Timur, Anak Tega Bunuh Ibu Kandung

Buntutnya, pria 23 tahun yang tengah mabuk Sopi (miras lokal) justru menyerang Elias Mujur (36), pria yang tadinya menolong Everendi dari amukan sejumlah pemuda. Tanpa ampun, Everendi memukul perut Elias dengan kayu bakar yang masih menyala dan menyabet lengan korban menggunakan pisau ayam.

Tak ayal, lengan kiri Elias pun nyaris putus. Di saat yang sama pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Sementara korban segera dilarikan ke Rumah Sakit St Rafael Cancar dan langsung mendapat pertolongan medis.

Baca juga  Dua Penjaga Lahan Di Rangko Dibunuh,Bule Australia Diamankan

Dihubungi Minggu 8 April 2018, Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu yang saat kejadian langsung turun ke TKP menuturkan,  penikaman itu terjadi pada  pukul 19.45 WITA.

Keluarga korban mengamuk

Diterangkan Ipda Djihu, keluarga Elias yang kebanyakan tinggal di Weol langsung mencari pelaku di rumah orang tuanya tak jauh dari TKP.

“Mereka (kelurga korban) membawa parang dan tombak. Kaca rumah pelaku pecah dilempar massa. Untung saja pelaku tidak ada di dalam rumah,” imbuhnya.

Situasi makin tidak kondusif sebab keluarga korban yang berjumlah puluhan orang kemudian menuju kampung Wangkung Desa Wangkung karena mendapat kabar bahwa pelaku bersembunyi di rumah mertuanya di Wangkung.

Baca juga  Terungkap Satu Lagi Otak Pembunuhan Di Elar

“Saya lapor pimpinan (Kapolres) agar menerjunkan tambahan anggota ke Weol. Dan anggota yang ada  menyusul massa ke Wangkung,” katanya.

Benar saja, lanjut Ipda Daniel, setibanya di Wangkung, polisi yang datang dari Cancar dan tambahan anggota dari Mapolres langsung berusaha menenangkan massa.

“ Disaat yang sama anggota kita masuk ke tempat persembunyian pelaku untuk mengevakuasi pelaku. Anggota kita sempat terkena hataman kayu dari massa yang hendak menghakimi pelaku. Pelaku ini kemudian berhasil dievakuasi ke Mapolres Manggarai menggunakan mobil polisi,” ujarnya.

Dikatakan Inpektur Djihu, Kapolres Manggarai, AKBP Criffry Steini Lapian pada pukul 22.00 WITA juga datang menjenguk korban di rumah sakit Cancar dan berusaha menenangkan keluarga korban yang memenuhi halaman rumah sakit. (js)

Tag: