Sudah Ada Tersangka Penembakan Ferdinandus,Polisi Sebut Ini Lebih Pelik dari Kasus Jessica Wongso

Kasat Reskrim AKP Wira Yudha saat menyampaikan tersangka penembakan amarhum Ferdinandus Taruk kepada massa yang melaksanakan aksi 1000 lilin di Mapolres Manggarai.

Floressmart—Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manggarai, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wira Satria Yudha menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantongi satu nama tersangka dalam kasus penembakan almarhum Ferdinandus Taruk. Namun siapa tersangkanya baru akan disampaikan secara resmi hari Senin pekan depan.

“Hari Senin 30 Juli 2018 kita ekspos inisial tersangkanya,”kata AKP Wira Satria, kepada mahasiswa dan keluarga korban yang melaksanakan aksi 1000 lilin di depan Mapolres Manggarai, Jumat malam 27 Juli 2018.

Penetapan tersangka, kata Kasat Wira sebetulnya telah diagendakan jauh-jauh hari namun urung karena terhambat dengan tugas pengamanan Pilgub NTT dan Pilkada Manggarai Timur.

Baca juga  Ferdi Taruk Ternyata Ditembak Bripda VD, Polisi Sebut Ini Ulah Tes Senjata Api

“Penetapan tersangka kita umumkan bukan karena ada tekanan massa yang melakukan aksi demo malam ini. Sebenarnya sudah harus disampaikan pekan lalu,” imbuhnya.

Penyelidikan kasus penembakan Ferdinandus Taruk menurutnya terbilang cukup rumit sebab tidak ada saksi yangmelihat pelaku penembakan almarhum yang terjadi Selasa malam 27 Maret 2018.

“Pengungkapan kasus ini sangat rumit, tapi penyidik yakin dengan penyelidikan ilmiah yang dilakukan antara lain, uji forensik senapan angin serta balistik proyektil yang bersarang di kepala korban sehingga dugaan kuat mengarah ke satu orang,” tuturnya.

Baca juga  Sambangi Rumah Korban Penembakan, BKH: Polisi Mesti Kerja Cepat agar Tidak Muncul Spekulasi

Kepada media ini, Kasat Wira Yudha membandingkan kasus penembakan Ferdi lebih pelik dari kasus kopi Vietnam yang melibatkan Jessica Kumala Wongso sebab dalam kasus penembakan Ferdi, polisi tak menemukan jejak pelaku.

“Kalau kasus kopi sianida kan masih ada CCTV yang memperlihatkan aktifitas mencurigakan Jessica di Oliver café sebelum Wayan Mirna meninggal, tapi dalam kasus penembakan Ferdi ini tanpa ada mata telinga yang melihat siapa pelakunya,” tambah AKP Wira.

Dikatakan, meski penyidik baru menetapkan satu tersangka dalam kasus ini namun tidak menutup kemungkinan perkembangan penyidikan bisa mengarah kepada tersangka lain.

“Pendalaman dilakukan setelah penetapan tersangka pertama ini. Kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka, kita lihat nanti,” katanya.

Baca juga  Korban Peluru Nyasar Meninggal, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku

Aksi 1000 lilin

Tak kurang dari 700 orang yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Kemanusiaan menggelar aksi 1000 lilin di depan Mapolres Manggarai pada Jumat malam, 27 Juli 2018. Mereka terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa dan keluarga almarhum Ferdinandus Taruk.

Pelajar dan mahasiswa bersama keluarga korban penembakan menyalakan lilin saat melakukan aksi damai di Mapolres Manggarai Jumat malam 27 Juli 2018.

Aksi ini digelar sekaligus mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku penembakan melalui orasi yang disampaikan secara bergantian oleh Ketua GMNI, Martinus Abar, Ketua PMKRI, Servas Jemorang, Ketua LMND, Sello Jome dan yang mewakili keluarga, Yos Syukur.

Seperti dipantau, aksi ini juga diselingi dengan pembacaan puisi-puisi dan doa bersama kemudian diakhiri dengan audiens bersama Wakapolres Manggarai Kompol Joko Tri Biyantoro, Kasat Reskrim AKP Wira Satria Yudha, perwakilan keluarga dan mahasiswa yang dilangsungkan di aula Polres.(js)

Tag: