Floressmart—Partai Golkar menutup pendaftaran bakal calon bupati pada 25 Januari 2019. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Manggarai, Osi Gandut mengaku hanya dua orang yang mendaftar.
“Sampai dengan penutupan kemarin hanya ada dua calon bupati yang menyerahkan berkas pendaftaran yakni Pak Pius Rengka dan saya sendiri,” katanya di kantor DPRD Kabupaten Manggarai, Sabtu 26 Januari 2019.
Ia memastikan, Partai Golkar tidak memungut mahar Bagi siapapun yang mendaftar. Menurutnya, Golkar hanya minta dua syarat kepada yang mendaftar yaitu memenangkan Partai Golkar dan memenangkan pasangan Jokowi-Maaruf Amin pada Pemilu dan Pilpres serentak 17 April 2019 mendatang.
“Yang mendaftar ini sudah teken pakta integritas syaratnya pertama memenangkan Golkar artinya orang itu terlibat mendongkrak suara Golkar pada Pemilu dan kedua siap memenangkan pasangan Jokowi-Maaruf. Perlu diketahui Golkar tidak akan meminta mahar Pilkada,” tandasnya.
Selanjutnya kata Osi, para bakal calon akan dipleno di DPD Golar NTT bersama dengan berkas bakal calon kepala daerah dari sejumlah kabupaten di NTT yang menggelar Pilkada tahun 2020.
“Tanggal 30 Januari 2019 kita ke Kupang untuk plenokan ini bersama DPD I bersama 8 DPD II di NTT yang menggelar Pilkada tahun depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai ini mengatakan, profil para bacakada yang telah diplenokan akan dilepas ke publik melalui survei yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Popularitas para bakal calon ini kemudian disurvei. Siapa yang tertinggi itu yang diusung oleh Partai Golkar,” tambahnya.
Osi pribadi tidak begitu yakin kalau hanya dua orang yang ingin maju dari Partai Golkar. Perempuan yang bernama Simprosa Rianasari Gandut ini memberi sinyal bahwa penjaringan bakal calon kepala daerah kembali dibuka selepas Pemilu dan Pilpres.
“Kalau ditahap awal ini kan yang daftar hanya dua. Saya kira DPP dan DPD I akan membuka lagi pendaftaran. Memang pasnya setelah Pileg. Itu yang seru,” tutupnya. (js)