Pulang ke Manggarai Siap Dikarantina di Wisma Atlet Golo Dukal

Bupati Deno saat tinjau kondisi Wisma Atlet Golo Dukal ( photo : floressmart).

Floressmart- Pemerintah Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur menyediakan tempat karantina untuk pemudik yang datang dari daerah terpapar.

Langkah itu diambil mempertimbangkan pandemi Covid-19 yang kian meluas. Meskipun sampai kini Provinsi NTT masih negatif corona namun penyediaan tempat karantina khusus menjadi pilihan yang tepat.

Bupati Manggarai Deno Kamelus memilih wisma atlet stadion Golo Dukal sebagai lokasi yang ideal. Menurutnya, wisma atlit yang dibangun pada masa kepemimpinan Bupati Anton Bagul ini layak dan nyaman karena memiliki banyak kamar dan bisa menampung 300-an orang.

Baca juga  Luar Biasa! FKI NTT Sumbang Emas Terbanyak untuk Indonesia di Ajang Kempo Tunisia 2022

“Mereka ditempatkan selama 14 hari di sini, tiap hari kita pantau, cek dia punya suhu, mungkin ada keluhan sehingga gampang kita tracing nih. Kalau misalnya ada gejala ya sudah kita bawa dia ke rumah sakit tapi kalau tidak di sini aja,” ungkap Bupati Deno saat meninjau Wisma Atlet Golo Dukal, Selasa 6 April 2020.

Baca juga  Bupati Deno Cuti Kampanye, Manggarai Dipimpin Penjabat

Sebelum digunakan, lokasi karantina massal ini hanya butuh perbaikan ringan ditambah pemasangan pipa air minum dan penerangan listrik.

“Fasilitas kita siapkan. Makan minum juga disiagakan tenaga medis. Ini kan dalam rangka pencegahan, jangan tunggu orang kena dulu baru kita ambil sikap,” kata Deno kepada wartawan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa wisma atlet sebagai tempat karantina karena berada di pinggir stadion agar para pemudik juga bisa berolahraga.

“Setiap saat mereka diperiksa petugas medis kemudian di sini mereka bisa olahraga, ada stadion di depan bisa lari-lari untuk memperkuat imum tubuh,” cetusnya.

Baca juga  Pemkab Manggarai Dapat Bahan Disinfektan dari Paguyuban Tionghoa

“Yang dikarantina di sini untuk memastikan dia sedang dalam kondisi aman, dia tidak menyebarkan virus kemana-mana. Setelah 14 hari kita pulangkan dia. Yang datang baru kasih masuk lagi di sini begitu terus,” ujarnya menambahkan.

Dikatakan Deno, dibManggarai saat ada 11 ODP. Dari jumlah itu menurutnya, 5 orang dinyatakan sembuh. Sisa 6 orang yang masih diawasi sampai selesai masa karantina 14 hari.

“Bisa jadi yang 6 ini sudah sembuh tapi belum bisa diumumkan,”pungkasnya.(js)

Tag: