Donasi Naera dan Putri Terkumpul Rp27 Juta

Bripka Dharma di ruang perawatan Putri dan Neira (photo: floressmart).

Floressmart- Bripka Andi Dharma, Bhabinkantibmas Kelurahan Watu selaku inisiator penggalangan bantuan dan jaminan perawatan balita Putri (4) dan Neira (2) mengumumkan jumlah donasi pada ketiga berjumlah Rp27 juta rupiah.

“Sejak 1 Oktober hingga hari ini, donasi datang dari berbagai pihak. Ada donasi dari komunitas di Ruteng, donasi individu masyarakat Manggarai dan diaspora yang tidak mau menyebutkan namanya, donasi paguyuban jurnalis NTT di Jakarta, donasi Polres Manggarai, donasi Pemkab Manggarai Barat, Pemkab Manggarai, dll. Donasi untuk Putri dan Neira diberikan dalam bentuk uang dan barang. Cash Rp14 juta dan dana transfer rekening Rp13,5 juta rupiah. Ada juga yang nyumbang beras dan pakian balita,” kata Bripka Dharma di RSUD dr Ben Mboi, Sabtu 3 Oktober 2020.

Baca juga  Kebakaran di Ruteng Hanguskan Warung Makan, Konter HP dan Rumah Tinggal, Api Diduga dari Kompor

Anggota Satbinmas Polres Manggarai ini menjelaskan, seluruh pembiayaan penanganan atau perawatan Putri dan Neira akan ditanggung oleh Pemkab Manggarai Barat. Seluruh tagihan perawatan dan obat-obatan akan disampaikan dalam bentuk nota tagihan kepada Pemkab Manggarai Barat.

“Karena pembiayaan rumah sakit di RSUD Ben Mboi sepenuhnya ditanggung oleh Pembkab Mabar, maka dana bantuan akan diperuntukkan untuk biaya-biaya di luar keperluan medis di RSUD Ben Mboi seperti: pembelian obat-obatan yang tidak tercover di apotek RSUD Ben Mboi, konsumsi & transportasi keluarga selama mengurus pasien di RS, dll. Apabila ada sisa dari dana donasi tersebut, maka akan diberikan kepada orangtua dari Putri dan Neira untuk perawatan lanjutan,” bebernya

Baca juga  Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah Di Ruteng

Kaka beradik, balita asal Kampung Siri Mese Desa Golo Keli Kecamatan Ndoso Manggarai Barat menderita luka bakar parah, Putri mengalami kerusakan jaringan kulit 80 persen sedangkan Naera alami luka bakar 20 persen.

“Kejadiannya dua minggu lalu ketika ayah putri dan Neira menyalakan lampu pelita atau teplok dengan korek api. Entah kenapa tiba-tiba lampu yang menggunakan minyak tanah itu meledak dan menyambar tubuh Putri dan Neira. Menyebabkan kepala dan tubuh mereka terbakar,” tutur Dharma.

Latar belakang keluarga Putri dan Naera tergolong warga tidak mampu di kampungnya. Ayah balita, Marselinus Dagu (28) dan Lusia Diantri Heni (23) hanyalah pekerja serabutan dan tidak memiliki kartu BPJS.

Baca juga  Kebakaran Kantor Polsek Borong NTT Disertai Bunyi Letusan Amunisi

Putri dan Neira kini dirawat di ruang kelas III ruangan Teratai RSUD dr. Ben Mboi. Pihak RSUD telah memberikan pelayanan yang baik bagi mereka.

Terima kasih kepada semua pihak

Mewakili Putri dan Neira, anggota Polri berusia 35 tahun ini pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

“Kepada rekan-rekan pers Manggarai dan Manggarai Raya. Berkat bantuan publikasi dari teman2 semua, informasi terkait Putri dan Neira ini bisa menyebarluas. Semoga kerjasama ini tetap berjalan hingga Putri dan Neira sembuh. Juga kepada para donatur, Pemkab Mabar dan Manggarai atas ketulusan dan kepedulian meringankan beban dari Putri dan Neira,”

Ucapan yang disampaikan kepada Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, yang telah mengambil bagian meringankan beban Putri dan Neira. (js)

Beri rating artikel ini!
Tag: