Floressmart- Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur terus menggiatkan penelusuran kontak kasus penularan agar sedini mungkin dapat memutus mata rantai pendemi COVID-19 di daerah itu.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ben Mboi Ruteng menjadi salah satu titik prioritas giat pemeriksaan rapid test antigen, tujuannya agar semua tenaga kesehatan aman dari virus mematikan itu.
Adapun hasil pemeriksaan rapid test antigen terhadap semua nakes dan non tenaga kesehatan, di rumah sakit milik Pemda Manggarai itu berjumah 32 orang.
“Rinciannya, manajemen rumah sakit 4 orang, dokter spesialis 2 orang, dokter umum 2 orang, perawat 6 orang, bidan 2 orang, tenaga nutrisi 1 orang, teknisi sarpras 1 orang, unit farmasi 3 orang sekuriti 1 orang, pramuhusada 1 orang serta juru masak 9 orang,” demikian disampaikan Jubir Satgas COVID-19 Lodovikus Moa, dalam siaran pers, Selasa 19 Januari 2021.
“Dengan mempertimbangkan banyaknya tenaga kesehatan yang berdasarkan hasil test rapid antigen Positif COVID-19, mohon pengertian masyarakat kalau sekiranya pelayanan kesehatan di RS dr. Ben Mboi, untuk saat ini sedikit terganggu,” tulis Lodovikus Moa.
Kondisi tersebut membuat manajemen RSUD dr. Ben Mboi mengambil langkah antisipatif dengan menutup sementara pelayanan ruang rawat kelas I.
“Tenaga Kesehatan yang bebas dari COVID-19 diperbantukan dibeberapa ruangan perawatan yang masih aktif memberikan pelayanan. Manajemen RSUD dr. Ben Mboi telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk meminta bantuan tenaga dokter dan perawat dari puskesmas,” sebut Lodovikus Moa.
Dipaparkan Lodovikus, jumlah pasien COVID-19 yang sedang dirawat di wisma atlet 13 orang. Kemudian ada 4 orang dalam perawatan intensif di RSUD dr. Ben Mboi, lalu yang menjalani karantina mandiri lebih dari 340 orang. Satgas mencatat, sejauh ini jumlah pasien sembuh sebanyak 86 orang, lalu, pasien covid yang meninggal berjumlah 4 orang dan. (js)