Sumardi (Photo : Ist).
Oleh : Sumardi | Kades Siru, Manggarai Barat
Floressmart- Pers punya andil besar dalam mengedukasi masyarakat. Karena perannya yang sangat strategis itu, menempatkan pers sebagai salah satu fitur demokrasi, setelah kekuasaan ekskutif, legislatif dan yudikatif.
Kehadiran pers dalam demokrasi sangat di butuhkan. Keberadaannya tidak hanya sebagai sarana informasi dan edukasi, tapi juga mampu berperan menjadi jembatan perantara, antara rakyat dan penguasa.
Lebih jauh dari itu, media bisa menjadi kekuatan penyeimbang, sehingga ada check and balances dalam menjalankan kekuasaan.
Dalam melaksanakan tugas profesi, para jurnalis mesti memperhatikan kode etik jurnalistik. Dalam menyajikan informasi juga harus objektif, cover both side, dengan tidak berat sebelah.
Memberikan kesejukan dalam setiap pemberitaan, bukan mengompor-ngompori kondisi, yang memang sudah memanas
Sebaliknya, pers juga memiliki andil dalam mereduksi, dan mengaburkan kebenaran di tengah masyarakat.
Pers yang terkooptasi oligarki kekuasaan dan yang dikendalikan kekuatan modal, cendrung menyajikan informasi asal bapak senang, tidak objektif, dan bahkan cendrung tendensius.
Daya kritis konstruktif pers semacam ini akan lumpuh, lantaran pesanan sponsor segelintir elit dan kekuatan modal.
Dalam realitas seperti ini, keberadaan pers akan menjadi corong kepentingan, bukan lagi menjadi media edukatif, yang mendidik dan membimbing masyarakat.
Diera demokrasi dan keterbukaan informasi seperti sekarang, pers kadang dipakai menjadi juru bicara dan perpanjangan tangan berbagai kepentingan.
Sekiranya, ini bukan menggurui. Tapi ini sekedar refleksi bersama, untuk me-refresh kembali cara berpikir kita agar pers tetap on the right way, dalam mencerdaskan bangsa.
Selamat Hari Pers Nasional, 9 Februari 2022, Semoga selalu bersemangat dalam berkarya, dan selalu terdepan dalam menjaga dan merawat demokrasi. (**)
