Terbawa Halusinasi, Pria di Satar Mese Barat Bacok Istrinya

Pelaku Urbanus Jandung saat diamankan polisi ( Foto: Dok Kepolisian).

Floressmart- Teriakan Ermelinda Jedia dari dalam kamar mengagetkan anak-anaknya, Herman Dampur dan Nensi Wajong yang masih tidur.

Kakak beradik itu berlari ke kamar tidur orang tua mereka dan mendapati ibu mereka bersimbah darah. Sementara Urbanus Jandung, ayah mereka masih berdiri dekat istrinya sambil memegang parang.

Herman,anak sulung pasutri itu cepat-cepat memeluk ayahnya dari belakang dan Nensi saudarinya pelan-pelan mengambil parang dari tangannya ayahnya. Pria 44 tahun itu pun yang berhasil ditenangkan.

Akibat peristiwa sadis itu korban menderita luka bacok pada bahu sebelah kiri, kepala bagian belakang, paha sebelah kanan dan juga tangan sebelah kirinya nyaris putus.

Perempuan 37 tahun warga kampung Kenjoruk Desa Wongka Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur itu  dilarikan ke Puskesmas Dintor. Karena kondisinya kritis, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng.

Baca juga  Terkuak Sebab Kematian Ferdinandus Habu, Polisi Tetapkan 7 Tersangka

Setelah menerima laporan, Kaposek Satar Mese dan anggotanya langsung bergerak ke TKP. Pelaku yang sudah diamankan warga kemudian dibawa ke kantor polisi.

Halusinasi

Kapolsek Satar Mese, Ipda Edi Purnomo Wijayanto menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Rabu pagi 16 Februari 2022 sekira pukul 06.00 WITA.

Menurutnya, aksi pembacokan itu terjadi begitu saja tanpa didahului cekcok ataupun masalah sebelumnya.

Selama menjalani pemeriksaan, kata Kapolsek Edi, pelaku kerap berbicara ngelantur. Pelaku bilang dia sangat terganggu dengan bisikan aneh yang ia dengar.

“Sepertinya pelaku halusinasi. Jadi suara bisikan selalu muncul di telinganya. Suara aneh itu menyebut toktok dan muncul terus. Setelah berhari-hari diganggu dengan suara tersebut pelaku kemudian menyimpulkan nama toktok yang dibisikan ke telinganya adalah seorang laki-laki selingkuhan istrinya,” ujar Ipda Edi Purnomo ketika dihubungi Rabu malam, seperti dikutip dari tvonenews.com.

Baca juga  Pria di Cibal Barat Dianiaya, Kaki Tangan Patah Kepala Bocor

Kepada polisi, anak-anak korban menuturkan bahwa ayah mereka belakangan lebih banyak mengurung  rumah, sering melamun dan bergumam sendiri.,Selain itu kata Ipda Edi, pelaku tidak makan dan tidak mau tidur malam.

“Anaknya bilang sebelum terjadi pembacokan ayah mereka memang memperlihatkan tingkah yang aneh, sering berhalusinasi tiba-tiba kaget dan ketakutan. Lebih banyak diam dan di rumah saja dan sering mengawasi istrinya. Jugat tidak mau makan dan tidak tidur malam,” sebut Kapolsek Edi.

Kepolisian lanjut Edi, sejauh ini belum bisa memberikan tindakan hukum selain mengamankan pelaku saja mengingat pelaku diduga kuat mengalami gangguan jiwa.

Baca juga  Pria di Cibal Barat Dianiaya, Kaki Tangan Patah Kepala Bocor

“Dugaan gangguan jiwanya terjadi sejak lima tahun lalu ya. Keluarga maupun tetangga di kampungnya bilang bahwa dia ini larang istrinya makeup jangan bergaul dengan orang. Pasutri ini menikah 15 tahun lalu,” imbuh Ipda Edi.

Kondisi kejiwaan Urbanus masih belum stabil membuat penyelidikan kasus ini belum bisa diteruskan.

Kepolisian, sambungnya, masih menunggu keputusan keluarga pelaku maupun pihak keluarga korban apakah diteruskan proses hukumnya atau seperti rencana keluarga akan merawat pelaku di Panti Sakit Jiwa Renceng Mose Ruteng.

“Pelaku sejauh ini sebatas diamankan. Lebih lanjut tergantug keluarga, apakah lanjut proses hukum atau ikut tawaran mereka (keluarga) yang berniat membawa pelaku ke rumah sakit jiwa di Ruteng,” tutupnya.

Disampaikan Ipda Edi, korban saat ini telah melewati masa kritis dan dirawat intensif di Rumah Sakit dr Ben Mboi Ruteng.(js)

Tag: