Sabet 2 Emas Kempo Tunisia, Dwi Dapat Hadiah Rp100 Juta dan Diperjuangkan Masuk Akpol

Dwi Gadansi Atlet peraih 2 emas di ajang Kempo Tunisia 2022 (Foto : Floressmart)

Floressmart- Kejuaraan Kempo dunia ke-18 di Hammamet Tunisia selesai dihelat pada10-15 Mei 2022. Dalam ajang bergengsi itu Indonesi menggondol 7 emas, 9 perak dan 21 perunggu.

Dari total 7 medali emas yang diraih atlet Indonesia dalam ajang itu, sebanyak 4 medali emas disumbangkan oleh tiga dari 4 atlet utusan Federasi Kempo Indonesia (FKI) Cabang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam kejuaraan yang diikuti oleh 49 negara dan 700 peserta itu, Yohana Dwi Putri Gadansi dari FKI NTT meraih 2 emas dan 1 perak.

Atlet kelahiran Bea Laing Manggarai Timur 22 Juni 2004 itu turun di tiga kelas berbeda. Dua medali emas ia dapatkan ketika turun di kategori Self Defence Famale kelas 88-21 tahun dan Self Defence Mix kelas 16-18 tahun. Sedangkan 1 medali perak disabetnya ketika berlaga di Kata Syncron kelas 18 tahun.

Kemudian atlet kedua yang mendapatkan 1 medali emas yakni Aprilianus Marko Jolo Jahang. Marko yang pada kejuaraan Kempo Internasional di Turki tahun 2021 itu meraih 1 emas dalam kelas Self Defence Male di Hammamet.

Baca juga  Bangga! Atlet Kempo Manggarai NTT Raih Medali Emas di Turki

Medali emas ke-4 milik atlet FKI NTT dipersembahkan Maria Devianeta Nanggor yang menyumbang 1 emas saat bertanding di kelas Self Defence Female. Sementara kembarannya, Maria Devianita Nanggor, membawa pulang 2 medali perak.

“Pertama saya main di Kata Syncron melawan Portugal dapat perak. Kemudian pada Self Defence Putri lawan pertama dari Tunisia lawan kedua dari Indonesia dapat emas lalu yang kedua kita dapat medali emas kategori Self Defence Mix lawan pertama kita dari Swedia kedua dari Indonesia,” tutur Dwi, usai acara misa syukur kejuaraan di kediamannya di Desa Bangka Pau Kecamatan Poco Ranaka Manggarai Timur, Minggu malam (22/5/2022).

“Medali emas dan perak yang kami dapatkan di Tunisia tidak terlepas dari kerja keras selama mengikuti latihan terpusat di Ruteng dan TC di Jakarta. Terima kasih untuk pengurus dan pelatih FKI juga dukungan dari bapa mama dan dukungan keluarga besar,” tambah remaja yang bercita-cita ingin menjadi Polwan ini.

Baca juga  Kejuaraan Kempo di Ruteng, FKI NTT : Seleksi Atlit Menuju Kejuaraan di Portugal

World Kempo Championship ke-18 di Hammamet Tunisia merupakan debut bagi putri kedua pasangan Gabriel Juntung dan Sisilia Jemina itu.

Sementara untuk FKI NTT sendiri, meraih 4 emas dan 3 perak oleh atlet FKI NTT merupakan energi baru mencetak lebih banyak lagi atlet-aylet berprestasi.
“Kejuaraan Kempo di Tunisia tahun 2022 telah mengharumkan nama Indonesia, Provinsi NTT juga Kabupaten Manggarai Timur,” sambung Ketua FKI NTT, Kanisius Nasak yang diwawancarai terpisah.

Atlet-atlet Kempo NTT dalam kejuaraan internasional di Tunisia berkontribusi besar terhadap perolehan medali untuk kontingen Indonesia yang dalam ajang ini berada di urutan kedua setelah tuan rumah Tunisia yang keluar sebagai juara satu.

Bupati Andreas Agas menyerahkan buku tabungan senili Rp100 juta ke Dwi Gadansi (Foto : Ist)

Dapat Rp100 juta dari Bupati

Kepulangan Dwi dkk dari Tunisia disambut cukup meriah. Remaja yang baru tamat dari SMA Negeri 5 Poco Ranaka ini dijemput di Ruteng dengan pawai kendaraan dipimpin langsung Bupati Manggarai Timur, Minggu siang.

Baca juga  Luar Biasa! FKI NTT Sumbang Emas Terbanyak untuk Indonesia di Ajang Kempo Tunisia 2022

Dwi dan tiga rekannya diterima secara adat di jembatan Wae Reno perbatasan Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.

Apresiasi terhadap prestasi Dwi juga datang dari Bupati Andreas Agas. Dari saku pribadinya Andreas menyiapkan Rp100 juta rupiah dalam bentuk tabungan Sibuhar yang disimpan di sebuah koperasi di Matim.

“Hadiah tidak cash atau tabungan bank tapi dalam bentuk buku simpanan koperasi. Setiap atlet berprestasi kita harus hargai. Kita mungkin melihat Dwi di titik ini di mana dia mendapatkan 2 emas dan 1 perak tapi kita tidak melihat proses panjang yang ia lalui. Kita harus apresiasi untuk semua prosesnya sampai pada hasil yang diraihnya,” kata Bupati Agas kepada media ini.

Tidak saja berupa uang, Bupati Agas berjanji akan meminta ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar Dwi bisa mendapat tiket menjadi Taruni Akpol melalui jalur prestasi.

“Saya tanya Dwi ternyata cita-citanya ingin jadi Polwan dari jalur Akpol (Akademi Kepolisian). Besok saya akan membuat surat permohonannya ke bapak Kapolri langsung intinya kita meminta Dwi bisa diterima di Akpol. Kita cantumkan prestasi dan ijazahnya,” sebut Bupati Agas. (js)

Tag: