Beda Dukungan Pilkada,Golkar Kubu Agung Laksono Akan Dipecat

ibrahim-agustinus-medah

Ibrahim Medah,Ketua DPD Golkar NTT

floressmart.com- Tampuk pimpinan Partai Golkar kembali ke tangan Aburizal Bakrie setelah sebelumnya sempat terjadi dualisme kepemimpinan antara kubu ARB dan Agung Laksono. Namun kini kedua kubu sudah kembali bersatu pasca keluarnya keputusan MA yang memperkuat  kepengurusan versi munas Riau dimana ARB sebagai Ketum dan Idrus Marham sebagai Sekjen.

Bahkan antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersama bekas rivalnya Agung Laksono berkomitmen menyukseskan Pilkada serentak 9 Desember 2015 dan siap memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai Beringin.

Namun tidak demikian bagi kepengurusan DPD Golkar Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Sejumlah konflik masih menyasar soliditas partai Golkar dari mulai masih terjadi dualism kepengurusan juga berimbas pada perbedaan dukungan calon kepala daerah.

Baca juga  Golkar Manggarai Tutup Pendaftaran Calon Bupati, Hanya Dua Orang yang Berminat

Ditubuh DPD II Manggarai terdapat dua kubu kepengurusan masing-masing Simprosa Gandut dibawah kepengurusan ARB serta Aleks Makur yang didapuk oleh Agung Laksono. Ketua DPD II Simprosa Gandut mendukung pasangan Heri Nabit-Adolf Gabur sementara Aleks Makur Cs bekerja untuk kemenangan pasangan Kamelus Deno-Viktor Madur.

DPD II Versi Agung Dipecat

Kekisruhan dua kubu kepengurusan Partai Golkar Kabupaten Manggarai memantik reaksi keras Ibrahim Agustinus Medah, Ketua DPD Golkar Propinsi Nusa Tenggara Timur.

“Saya dengar Aleks Makur mengintimidasi kubu Simprosa Gandut yang bekerja keras memenangkan paket Heri-Adolf. SK yang diteken ARB tegas memerintahkan memenangkan Heri-Adolf” Ujarnya menjawab floressmart.com di kantor DPD II Golkar Manggarai, Selasa 3 November 2015.

Iban, begitu ia biasa disapa bahkan dengan tegas menyatakan kepengurusan DPD II versi Agung Laksono membubarkan diri dan bergabung ke kubu kepengurusan Simprosa Gandut.

Baca juga  Pilkada Mahal, Sesat Pilih Membahayakan

“Kalau masih membangkang, mereka itu akan dipecat. Mereka (Aleks Makur Cs) sudah tidak lagi berkuasa. Semua kendali ada dibawah komando kepengurusan ARB dari tingkat pusat sampai daerah” Kata dia didampingi Cabup Heri Nabit dan Cawabup Adolf Gabur.

“Saya perintahkan ibu Simprosa Gandut keluarkan pengumuman resmi bahwa Golkar Manggarai siap memenangkan pasangan Heri-Adolf” Tegas anggota DPD RI itu menambahkan.

Dihubungi terpisah, Ketua DPD II Golkar Aleks Makur justru menanggapi enteng pernyataan Ketua DPD Golkar NTT itu. Makur bahkan tidak bergeming ancaman pemecatan  tersebut.  Aleks Makur bahkan memberi rambu perlawanan kepada Ketua DPD Golkar NTT itu.

“Siapa mau pecat siapa sekarang. Barisan kami yang jumlahnya 51 orang tidak akan merapat ke pengurusan Simprosa Gandut. Sejauh ini Pak Agung Laksono belum memberi arahan kepada kami ” Ungkap Aleks Makur.

Baca juga  Kasus Netralitas PNS, Sekda Aman, Penjabat?

Terkait Pilkada, Aleks Makur menjelaskan,Partai Golkar Manggarai tidak mengusung kandidat Calon kepala daerah. Adapun surat keputusan yang diteken ARB berisi penegasan mendukung pasangan Heri Nabit-Adolf Gabur kata Aleks tidak dapat dieksekusi.

“Kan hanya SK ARB, sementara Agung Laksono tidak pernah mengeluarkan SK untuk pasangan itu. Menurut saya Golkar Manggarai tidak mengusung kandidat dalam Pilkada serentak” Kata Aleks.

“Dalam konteks itu, urusan dukung mendukung itu urusan pribadi. Jangan bawa-bawa nama partai. Simprosa dukung kandidat itu silahkan, sementara saya dan kawan-kawan dukung yang lain tidak soal karena bersifat dukungan pribadi.” sambungnya menegaskan. (jhs)

 

 

 

 

 

 

 

Tag: