floressmart.com- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya menegaskan, hak investasi bidang Kepariwisataan yang telah digenggam PT.Sarana Investama Manggabar (SIM) di pantai Pede di Labuan Bajo Manggarai Barat tidak bisa dikandaskan oleh segelintir orang. Lebih lanjut Lebu Raya mengatakan, Pemprov NTT selaku pemilik aset bertanggungjawab penuh terhadap Hak Guna Usaha (HGU) yang diberikan kepada PT.SIM.
“Sekali lagi saya tegaskan pihak-pihak yang menolak itu itu tidak representatif. Kita sudah lakukan uji petik di Labuan Bajo, yang setuju jauh lebih banyak” Ujar Lebu Raya kepada wartawan di sela acara peresmian Beras Miskin di Labuan Bajo, Jumat 5 Februari 2016.
“Pantai Pede merupakan aset Propinsi NTT. Yang memberi ijin investasi adalah Gubernur. Dan yang bertanggungjawab penuh mengawasi investasi adalah negara dalam bentuk aturan-aturan. Kalau tidak ada persoalan yang krusial yah lanjut,” Imbuhnya.
Menanggapi penolakan yang terus disuarakan sejumlah LSM di wilayah itu menurutnya merupakan hal yang wajar. Meski begitu, Lebu Raya menegaskan pembangunan hotel bintang lima oleh PT.SIM di atas lahan seluas 31. 670 meter persegi itu segera dilakukan dalam waktu dekat.
“Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL) PT SIM sudah diperbaiki artinya ijin pembangunan sudah memenuhi ketentuan dan tidak bisa lagi dihalang-halangi oleh siapapun,” Kata Lebu Raya menambahkan. (jhs)
