floressmart.com– Tingginya curah hujan yang menerjang kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur kembali menyebabkan Longsor. Longsoran tebing sepanjang 20an meter menutup badan jalan di kelok hutan Ampupu Nteer jalur Ruteng- Labuan Bajo Manggarai Barat. Akibatnya tranportasi di jalan negara trans Flores itu terputus hingga enam jam.
Nando, pengemudi mobil travel Ruteng-Labuan Bajo mengaku tertahan di lokasi longsor sejak jam 6.30 pagi. Kata Nando, di dalam mobilnya terdapat empat penumpang yang hendak terbang ke Denpasar pada pukul 10 dan pukul 11.45 Wita dari bandara internasional Komodo Labuan Bajo. Karena lama tertahan di Nteer, kata Nando, tiket empat penumpangnya itu hangus.
“Stres juga yah. Penumpang pesawat yang saya antar ini gagal terbang karena jalan raya tertutup longsor. Hingga jam 9 pagi ini alat berat belum juga tiba di lokasi longsor,” Kata Nando dihubungi floressmart.com,Kamis siang 11 Februari 2016.
Dihubungi terpisah, asisten II Setda Manggarai Marsel Gambang yang turun meninjau longsor mengatakan , longsor baru dibersihkan setelah dua alat berta milik Satker Kementerian PU Ruteng tiba dilokasi longsor pada pukul 10.15 Wita. Itupun kata dia, dua alat berat (loader) menghabiskan waktu 1,5 jam untuk mengevakuasi material longsor dan pohon besar yang tumbang.
“Sudah, kendaraan sudah bisa lewat pada pukul 11.40. Dua unit loader milik Satker sudah selesai membersihkan longsor,” Kata Marsel Gambang yang untuk sementara waktu mengambil alih tugas Kaban BPBD Anggalus Angkat yang sedang sakit.
“Panjang longsoran sekitar 35 meter dengan tinggi material longsor mencapi empat meter. Selain tebing ambrol, satu pohon ampupu besar juga tumbang membuat proses pembersihan longsor makan waktu lama,”Kata Marsel Gambang sembari menjelaskan longsor terjadi sekitar pukul 04.00 pagi . (jhs)