Yeni Veronika; PKK Bukan Kumpulan Ibu-Ibu Tukang Gosip

floressmart.com– Ketua tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur Yeni Veronika Deno menegaskan, PKK sebagai motor penggerak untuk menumbuhkan, menghimpun, mengarahkan dan membina keluarga menuju kesejahteraan dan kemandirian. Namun kata dia sangat perlu dilakukan revolusi mental serta penguatan kapasitas di tubuh kadernya.

Dari hasil pencermatan anggota DPRD propinsi NTT itu, PKK di Kabupaten Manggarai terkesan stagnan, pasif dan konservatif. Celakanya lagi, ungkap Yeni, para kader PKK dari tingkat kabupaten,kecamatan,desa dan kelurahan hingga dusun sudah menjadi komunitas tukang gosip.

“Saya perhatikan kader PKK kita begitu bersemangat kalau bergosip. Pengurus dan kader tidak lagi memerankan fungsinya dengan baik,”ujarnya kepada floressmart.com, Sabtu 20 Februari 2016.

Berangkat dari keprihatinanya itu, Yeni Deno sudah meracik beberapa upaya maksimalisasi fungsi dan penguatan kapasitas di tubuh PKK Manggarai ke depan termasuk menempatkan kader muda dalam struktur pengurus.

“Semangat 10 program pokok PKK sebagai patron kerja. PKK diharapkan mampu menjadi elemen handal yang bisa membantu pemerintah mewujudkan pembangunan,”katanya.

Salah satu program PKK yang akan diperkuat kata itu yakni   Pendidikan dan Keterampilan. Dalam hal ini PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal sebagai program keaksaraan fungsional.

“ Misalanya,kelompok perempuan yang putus sekolah diikutkan dalam kursus keterampilan kerja, dan selanjutnya kelompok diberi modal usaha. Lainya, PKK juga menggalakkan pelatihan atau kursus untuk membuat berbagai kerajinan tangan, produk-produk makanan dan minuman yang hasilnya dapat dijual. Ini kan membantu meningkatkan pendapatan keluarga,”kata ketua Fraksi PAN DPRD NTT itu.

“PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan pendidikan yang baik bagi putera-puterinya,” Kata Yeni menambahkan.

Namun agar maskimal ungkap Yeni Deno, PKK Manggarai membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat sebagai mitra. Karena dengan anggaran anggaran yang cukup , kepengurusan akan mampu melakukan usaha-usaha serta menciptakan terobosan-terobosan dalam menjalankan fungsi dan peran PKK secara menyeluruh.

“Tentunya akan meminta suport dari Pemda dan swasta. PKK harus menjadi elemen kuat dalam pembangunan. PKK bukan kumpulan ibu-ibu tukang gosip,”tukas istri bupati Kamelus Deno itu. (jhs)