floressmart.com– Kabar meninggalnya almarhum Gaspar Parang Ehok menghenyak publik NTT terlebih bagi masyarakat Manggarai Raya dan diaspora. Mantan bupati Manggarai (1989-1999) itu menghembuskan napas terakhirnya, Kamis 25 Februari 2016 pukul 19.30 WIB di rumah sakit Panti Rapi Yogyakarta karena menderita sakit liver.
Ucapan turut berduka cita atas berpulangnya bupati ke empat bumi Nuca Lale itu bertaburan di media sosial, tak lama setelah kabar duka itu meruyak. Sejumlah wall grup facebook berisi puja puji mengenang jasa G.P. Ehok membangun Manggarai . Tak sedikit mengisahkan betapa beratnya tugas bupati Manggarai di masa itu dengan wilayah yang amat luas. Manggarai kala itu belum dimekarkan tapi kegigihan seorang Gaspar Ehok berhasil meretas isolasi merintis pembangunan tanah Congka Sae dari timur hingga barat dengan kondisi anggaran yang terseok-seok.
Sebuah akun bernama Armin Bell menulis, Manggarai kehilangan tokoh penting. Jalan-jalan yang melintas Hamente Rego masih dikenal sebagai jalan dari zaman Pa Gaspar.
“Sedih, karena dunia kehilangan seorang lagi yang gemar tertawa ramah sementara orang-orang yang gemar marah mungkin akan terus bertambah,” tulis Armin.
“Tetapi saya senang bahwa surga akan dapat seorang lagi penghuni baru, seorang intelektual, pemimpin, sosok yang gemar tertawa ramah. Surga mestilah ceria sekali malam ini. Rest In Peace Bapak Gaspar Parang Ehok,” tulis Armin Bell menambahkan. (ihs)