floressmart.com—Usai menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Dampek Lamba Leda Manggarai Timur, EST(14) tahun, dibawa ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk melakukan visum. Dari hasil rekam medis, korban yang masih duduk dibangku kelas II SMP itu tengah berbadan dua, usia kehamilanya bahkan sudah enam bulan. EST hamil setelah diperkosa ayah kandungnya sendiri, Fidelis Amat (37) tahun.
EST tampak terguncang. Anak kedua dari lima bersaudara pasangan Fidelis Amat (Pelaku) dan Kristina Jehita itu memilih untuk tidak lagi kembali ke kampung Rongkam Desa Golo Nimbung Kecamatan Lamba Leda Manggarai Timur. Saat ini ST menginap sementara di rumah anggota Polri di Ruteng. EST kerap menutup telinga sambil menggelengkan kepala begitu membayangi wajah bejat ayahnya.
Diberitakan sebelumnya, EST diperkosa tiga kali. Terakhir ia disetubuhi pada akhir Maret 2016. Perbuatan bejat Fidelis akhirnya terbongkar setelah EST memberitahukan pemerkosaan itu kepada ibunya.
Wakil Bupati Manggarai Viktor Madur saat mengunjungi korban mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa EST. Wabup Viktor Madur berjanji akan berkordinasi dengan pemerintah Manggarai Timur untuk mengurus korban. Sebaiknya kata Madur korban tetap berada di Ruteng selama proses hukum berjalan hingga bayi yang dikandung EST lahir.
“Urusan kemanusiaan itu tidak mengenal batas teritorial, walau korban adalah warga Manggarai Timur namun Pemda Manggarai juga akan membantu. Yang terpenting saat ini adalah pemulihan kondisi kejiwaan korban,” Ujar Wabup Viktor Madur, Kamis 5 Mei 2016.
“Tugas berikutnya ialah intervensi pemeriksaan medis terhadap kandungan korban. Karena boleh dibilang masih anak-anak, kehamilan korban harus dikontrol terus oleh dokter kandungan. Di Kampung mereka kan mungkin tidak ada Puskesmas apalagi dokter kandungan,” Sambung Viktor yang dikenal sangat rendah hati itu.
Untuk sementara, kata Madur, EST akan ditipkan di shelter penampungan korban kejahatan di susteran Gembala Baik Carep.
“Korban akan dirawat di Gembala Baik. Hari Sabtu (setelah libur panjang) saya akan berkordinasi dengan pihak susteran agar anak ini (korban) bisa dirawat dalam jangka waktu yang lama sampai bayinya lahir,” Kata Wabup Viktor. (js)