floressmart.com– Fidelis Amat (37 tahun) meringkuk ditahanan Polres Manggarai sejak 4 Mei 2016. Warga kampung Rongkam Desa Golo Nimbung Kecamatan Lamba Leda Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur itu ditetapkan sebagai tersangka pelaku pemerkosaan terhadap anak kandungnya, EST yang masih berusia 14 tahun. Korban sementara ini ditampung di rumah seorang anggota Polri di Ruteng.
Siswi kelas II SMP itu diperkosa sebanyak tiga kali sejak akhir Oktober 2015. Terakhir korban disetubuhi akhir Maret 2016. Perbuatan bejat Fidelis membuat anak keduanya itu hamil. Rekam medis RSUD Ben Mboi Ruteng menyebutkan usia kehamilan EST telah memasuki bulan ke enam. Kehamilan EST sama dengan umur kandungan ibunya, Kristina Jehita (37 tahun ) yang juga tengah mengandung anak Fidelis yang ke-lima.
“ Hati saya hancur pak. Fidelis tidak hanya menghamili saya istrinya tapi juga anak kandungnya sendiri. Saya tidak sanggup melihat anak saya berbadan dua diperkosa ayahnya sendiri,” Ungkap Kristina kepada floressmart.com melalui sambungan telpon, Minggu 8 Mei 2016.
Sejak menikah 16 tahun silam, tak terhitung lagi pukulan dan tendangan Fedelis menghujam tubuh Kristina. Fidelis juga pencemburu, istrinya dilarang bersosialisasi bahkan bergaul dengan keluarga pun tak boleh. A sampai Z aktivitas istrinya selalu diawasi sampai urusan pekean istrinya Fidelis mengatur semuanya.
“Tidak boleh pake rok atau celana panjang kalau pergi Misa, harus pake kain (sarung). Kalau melawan perintah dia sudah pasti babak belur saya pak,” Beber Kristina sambil menangis sesenggukan.
EST Dianggap Bukan Anak
Menerima caci maki, pukulan dan tendangan sudah menjadi hal biasa bagi Kristina. Di dalam rumah mereka yang masih beratap dan berbilik bambu berukuran 5×6 meter itu, Kristina dan anak-anaknya kerap disiksa setiap kali Fidelis naik darah.
Satu hal, jauh sebelum terjadi pemerkosaan itu, yang menurut Kristina sangat keterlaluan yakni perlakuan suaminya terhadap EST berbeda dengan anak mereka yang lainya. Oleh Fidelis, EST bahkan dianggap sebagai anak haram.
“Setiap kali bertengakar dengan saya, pasti dia sebut EST bukan anaknya tapi merupakan hasil perselingkuhan saya dengan orang lain. Saya tak tahu apa alasanya dia (Fidelis) setega itu terhadap EST. Kalimat itu diucapkan setiap kali dia marah,” Ungkap Kristina Jehita.
Dengan terbongkarnya perbuatan laknat Fidelis yang ‘memakan’ anaknya sendiri, menurut Kristina adalah tragedi penutup bahtera rumah tangganya. Dengan begitu, Kristina memiliki alasan kuat menceraikan Fidelis dan membawa pergi anak-anaknya ke kampung halaman Kristina di Desa Compang Necak Lamba Leda.
“Selesai sudah, dia bukan suami saya lagi. Anak-anak akan saya titipkan ke keluarga saya di Sambi dan Compang Necak,” Ujarnya.
“Saya harap dia diberi hukuman seberat-beratnya,” Kata Kristina menambahkan. (jh)