Di Mabar, Ada Festival Kopi Pada Penutupan Tour de Flores

floressmart.com—Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat merupakan etape pamungkas Tour de Flores (TdF) 2016 dari total lima etape race dari Larantuka Flores timur hingga Labuan Bajo Manggarai Barat dengan garis finish etape lima di depan kantor bupati Mabar. Peserta TdF dijadwalkan dilepas dari Ruteng Manggarai, Senin 23 Mei sekitar pukul 09.00 dan diperkirakan tiba di Labuan Bajo pada hari yang sama pada pukul 13.00 Wita.

Untuk memanjakan tamu peserta balap sepeda dari 26 negara itu, Pemda Mabar telah menyiapkan serangkaian acara meriah yakni prosesi adat penyambutan, perform seni dan budaya, Gala Dinner, tarian kolosal serta festival kopi Flores.

“Kami (Pemerintah) telah membentuk kepanitian berdasarkan tugas dan fungsi Satuan   Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam kepanitian ini juga disertakan komponen lain dalam rangka kebersamaan,” Kata Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula dalam siaran pers yang diterima floressmart.com, Sabtu 21 Mei 2016.

Baca juga  Kopinusa Jajaki Pemasaran Kopi Flores ke Turki

Menurut Gusti, demikian sapaan akrabnya, penutupan acara TdF menampilkan dua acara menarik yakni tari kolosal yang dibawakan oleh ratusan penari serta festival tumbuk (tuk) kopi. Dijelaskan, festival kopi dikemas khusus untuk mengampanyekan budaya minum kopi sebagai tradisi masyarakat Manggarai raya yang berlangsung selama ratusan tahun. Acara akbar tersebut digelar di halaman kantor bupati Mabar.

“Kita sediakan satu ton kopi untuk disangrai secara massal kemudian ditumbuk menggunakan Alu dan Lesung. Sedikitnya 500 pasang penumbuk siap beraksi. Kopi yang sudah ditumbuk kemudian ditapis menjadi tepung lalu diseduh langsung kepada peserta TdF, Touring group serta tamu VIP,” Ungkap Dula memaparkan.

Dikabarkan, Presiden Jokowi hadir pada acara penutupan TdF di Labuan Bajo. Bupati Mabar dua periode itu berharap agar gelaran TdF yang akan datang lebih bagus lagi dengan koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pusat dan seluruh kabupaten di Flores. Semuanya itu berorientasi pada cita-cita Presiden Jokowi yaitu 20 juta wisatawan tahun 2019.

Baca juga  Kopi Arabika Flores Manggarai Dapat SIG Bikin Petani Kopi Sejahtera

Bupati Gusti Dula optimis, melalui TdF dapat memompa target kunjungan wisatawan mancanegara ke Manggarai Barat hingga 500.000 orang tahun 2019 dan pada saat yang sama  target 20 juta wisatawan di Indonesia tercapai.

Menurut Bupati Gusti Dula, terget 500.000 wisatawan ke kabupaten Manggarai Barat  akan tercapai karena dari aspek fasilitas sudah memenuhi standar pariwisata dunia yaitu memiliki hotel-hotel berbintang, restoran yang memadai, Bandara Internasional  Komodo dan keberadaan rumah sakit bertaraf Internasional.

Belum lagi kat Dula, Labuan Bajo sudah ditetapkan sebagai  daerah Otorita bidang pariwisata bersama 9 kabupaten lain di Indonesia. Untuk diketahui, 10 destinasi wisata unggulan Indonesia yang telah ditetapkan kementerian Pariwisata yakni Danau Toba-Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu DKI, Boborudur Jateng, Bromo Jatim, Mandalika Lombok, Morotai Maluku Utara, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Labuan Bajo Komodo-NTT.

Baca juga  Minum Kopi Massal Cara Promosi Kopi Manggarai

Lebih lanjut Bupati Gusti Dula menjelaskan,kerja-kerja lapangan pra penyambutan peserta TdF  yakni perbaikan dan pembersihan jalan raya dari Paang Lembor Kecamatan Lembor  sampai di Labuan Bajo Kecamatan Komodo sudah tuntas  pada H-3 kedatangan pebalap.

“Termasuk soal keamanan pinggir kiri-kanan jalan selama perjalanan. Kita telah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dan semuanya beres. Semua pihak telah menunjukan partisipasi yang aktif untuk suksesya penyelenggaan TdF ini,” Ungkap Gusti.

Pemda Mabar kata dia, juga telah menginstruksikan untuk pemasangan umbul-umbul setiap kampung tempat atau jalur yang dilewati oleh para peserta TdF. (js)

 

Tag: