floressmart.com—Anggota DPRD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Yeni Veronika mengaku sangat prihatin dengan tingginya kasus kekerasan seksual yang menimpa anak dibawah umur di wilayah hukum Polres Manggarai (Manggarai dan Manggarai Timur).
Politisi PAN itu menyatakan, mengutuk perbuatan para pelaku dan meminta aparat penegak hukum memberi tindakan tegas dan hukuman maksimal terhadap para predator anak. Menukil catatan kepolisian, selama tahun 2016 ini, Yeni mengatakan sudah 13 kasus persetubuhan dan pencabulan terhadap anak yang ditangani penyidik Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Polres Manggarai, lima diantaranya sudah P-21.
“Jumlahnya terus bertambah.Ini sudah tergolong darurat. Ayah memperkosa anak kandung hingga ada guru menyetubuhi muridnya sendiri. Sudah sangat mengerikan,” Kata Wakil Ketua Fraksi PAN NTT itu kepada floressmart.com, Kamis 16 Juni 2016.
“Untuk menekan tindakan pemerkosaan anak dibutuhkan perhatian bersama, mulai dari pemerintah,tokoh agama, guru dan orang tua,” Ujar Yeni menambahkan.
Sebagai istri dari bupati Manggarai Kemelus Deno, Yeni Veronika mengaku memiliki tanggung jawab moril untuk menjaga anak-anak Manggarai Raya dari serangan ‘predator’ anak.
“Saya kira perlu ada sosialisasi intens tentang upaya perlindungan anak ke tengah masyarakat. Orang tua pun diberi bekal cara mengawasi anak, guru-guru juga perlu secara full time menjaga murid selama berada di lingkungan sekolah,” Ujar Yeni Veronika yang saat ini menjabat sebagai Ketua PKK Kabupaten Manggarai.
Anak Jangan Berpakayan Menor
Ingin berpenampilan menarik adalah hak semua orang namun perlu diingat bahwa berpakayan menor bisa mendatangkan petaka. Untuk itu Yeni Veronika menghimbau orang tua lebih ketat mengawasi prilaku dan cara berpakayan anak khususnya SMP dan SMA.
“Saya perhatikan anak-anak kita terutama SMP DAN SMA sudah berani memakai rok mini di sekolah dan di area publik. Ini satu hal yang jadi atensi bagi orang tua dan pihak sekolah agar jangan membiarkan anak- anak berpenampilan seperti itu,” Ungkap Yeni.
Sebagai Ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Manggarai, Yeni Veronika bertekat untuk meningkatkan perbaikan moralitas masyarakat dengan optimalisasi pemberdayaan keluarga.
“Keluarga harus bisa mendeteksi sejak dini gejala penyimpangan sosial. Guna mencegah terulangnya peristiwa kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam berbagai bentuk, termasuk kekerasan seksual ,” Ujar Yeni.
Ia berharap agar tim penggerak PKK disemua tingkatan hingga tingkat dasawisma menjadi agen perubahan dan perbaikan moralitas masyarakat. (js)