Panitia Penerimaan Murid Baru SMAN 1 Langke Rembong Palsukan SHUN Calon Murid

floressmart.com– Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPPDB) Sekolah Mengah Atas (SMA) Negeri 1 Langke Rembong Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur ‘mengatrol’nilai SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional) calon murid baru.

Kecurangan terungkap saat salah satu pendaftar dinyatakan lulus seleksi nilai UN dan dibolehkan mengikuti ujian tertulis pada Kamis 30 Juni 2016 padahal SHUN calon siswi berinisial FOS itu jauh dibawah standar persyaratan. Sementara pendaftar lain yang nilainya diatas FOS justru gugur ditahap seleksi nilai UN.

Kondisi tersebut memantik protes dari pendaftar lain yang  gagal termasuk teman se SMP FOS. Usut punya usut ternyata dugaan pemalsuan nilai itu benar adanya. Pihak SMPN 1 Langke Rembong  yang merupakan sekolah asal FOS pun memperlihatkan salinan SHUN milik FOS.

Ternyata, SHUN asli FOS hanya berjumlah 177,00 dengan rata-rata 44,25 namun di papan pengumuman peserta tes yang  lulus seleksi SHUN, nilai FOS naik menjadi 277,00 dengan rata-rata SHUN 56,75 sehingga melampaui syarat minimal 51,00 untuk lulusan SMP dalam wilayah Kecamatan Langke Rembong. Sementara bagi tamatan SMP dari luar wilayah Langke Rembong ditetapkan 72,00.

Teman se SMP FOS, menduga, pemalsuan nilai UN FOS melibatkan ayah FOS bernisial SS sebagai panitia yang juga mengajar di sekolah itu.

“Yang mendaftar dan menangani berkas pendaftaran dia (FOS) adalah bapaknya sendiri. Enak yah ada orang dalam dengan mudahnya SHUN dipalsukan, sementara kami yang nilainya di atas dia (FOS) gugur,” Ungkap TT, Kamis 30 Juni 2016.

“Kami harap wartawan membongkar kecurangan ini. Bukan tidak mungkin banyak peserta titipan yang dikatrol nilainya supaya diterima,” Ujar TT menambahkan.

Kadis Pendidikan Berang

Ditemui, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (PPO), Adi Empang tampak berang dengan kabar tak sedap itu. Dia berjanji akan menindak semua pelaku yang terlibat ‘main curang’ dalam penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 1 Langek Rembong.

“Saya catat poin-poinya yah. Informasi ini saya tindaklanjuti secepatnya. Jika terbukti melanggar aturan main, pihak-pihak yang terlibat akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” Kata Kadis Empang.

Sementara itu, pihak sekolah belum memberi tanggapan terkait masalah tersebut. Kepala SMAN 1 Langke Rembong, Kalixtus Kase dikabarkan sudah dua hari tidak muncul di sekolah. Nomor selulernya juga tidak aktif.

Untuk diketahui saja, dari 1600 an calon murid baru  yang mendaftar, yang dinyatakan lulus seleski SHUN hanya 505 orang.  Itupun yang lulus seleksi nilai  harus mengikuti tertertulis pada Kamis 30 Juni 2016. Peserta yang dinyatakan lolos tes tertulis akan melakukan pendaftaran ulang sebagai murid baru. (js)