Terbongkar Rahasia,Istri Sewa Dua ‘Eksekutor’ Menghabisi Suaminya

floressmart.com—Misteri tewasnya  Idris Muhamad Djafar (40) di Elar Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur pekan lalu terkuak berkat pengakuan salah seorang ‘eksekutor’ dibalik penemuan jasad yang ditemukan di hutan Bambu Arus Kecamatan Elar itu pada Jumat 29 Juli 2016.

Di saat unit Kejahatan Dan Kekerasan (Jatanras) Polres Manggarai berjuang memburu pelaku pembunuhan terhadap warga Palis Lembor Manggarai Barat itu, tiba-tiba saja seseorang yang mendampingi tim Jatanras selama berada di Elar mengaku sebagai pelaku pembunuhan itu. Pemuda itu bernama Anisetus warga kampung Tureng Desa Legurlai.

“Padahal Anisetus ini berangkat bersama kita ke Elar hari Senin 1 Agustus kemarin. Dia beberapa hari berada di Mapolres mendampingi istri korban yang stres tidak mau pulang rumah. Tiba di Elar, dia (Anisetus) mengaku sebagai pelaku pembunuhan itu,” Ujar Kepala unit Jatanras, Brigadir Krisno Ratuloli, Selasa 2 Agustus 2016.

Tiba di Mapolres Manggarai, Anisetus membongkar  panjang lebar drama pembunuhan itu. Pria lajang 29 tahun itu mengungkapkan, ia dan temanya Umbu dibayar istri korban untuk menghabisi nyawa Idris.

Kata pria yang disapa Tus itu, Oni tidak saja sebagai dalang tapi ikut merenggut nyawa suaminya. Kata Tus, Oni mengayunkan dua hantaman kayu ke kepala Idris saat suaminya sudah terkapar.

“ Saya diminta Oni mengajak umbu untuk membunuh Idris dengan imbalan sebesar Rp. 15 juta rupiah. Saya bersedia umbu pun oke. Maka ditetapkan tanggalnya yakni 27 Juli 2016. Sementara pembayaran dilakukan setelah Idris tewas,” Beber Tus.

“ Rabu jam 10 pagi kita tuntaskan perintah Oni. Umbu yang hantam duluan sebanyak enam kali begitu korban turun dari sepeda motor. Oni yang berboncengan dengan korban pun ikut pukul menggunakan kayu yang saya pegang. Semua berjalan sesuai rencana. Saya sendiri tidak memukul korban tapi mengangkat mayatnya. Bercak darah di jalan kita tutup pake tanah kemudian mayat Idris dibawa masuk ke hutan sejauh empat meter dari jalan,” Terang Tus menambahkan.

Oktvianus Lapu alias Umbu salah seorang pelaku dalam pembunuhan berencana itu sedang dalam pengejaran polisi. Umbu dikabarkan kabur dari kampung Mbawar Legurlai pada Senin 1 Agustus kemarin.

Sementara itu,  Maksima Veronika Emos (45) alias Oni belum bisa diperiksa polisi ataupun diwawancarai media. Ibu empat anak itu memilih bertahan di Mapolres Manggarai dan prilakunya sudah tidak normal. Ada dua Polwan yang ditugaskan menjaga bidan PNS yang bertugas di Puskesmas Rekas Manggarai Barat itu. (js)