Semarak Penyambutan Atlet PON Peraih Medali Emas Di Ruteng

floressmart.com—Maria Susanti Isabela Madi (18) meraih medali emas pada cabang bela diri Kempo dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Bandung, Jawa Barat 23-28 September 2016 lalu.

Turun dalam kelas Randori 60 Kilogram, Kenshi  asal Manggarai ini sukses mengalahkan atlet dari Provinsi Sulawesi Tengah, Meike Amospayung pada laga final.

Kemenangan itu sekaligus mengantar NTT sebagai juara umum untuk cabang olahraga Kempo dengan menyabet 13 medali, 7 emas, 1 perak dan 5 perunggu.

Tak ayal, Santi, begitu ia biasa disapa sontak dihujani puja-puji publik NTT. Atas prestasinya itu Pemprov NTT menggelontorkan hadiah sebesar Rp.100 juta rupiah plus rumah tipe 36 lengkap dengan perabot. Pemprov juga menyediakan beasiswa Perguruan Tinggi bagi remaja kelahiran 23 September 1997 itu.

Maria Susanti Isabela Madi di bandara Frans Sales Lega Ruteng

Senin, 10 Oktober 2016, anak ke 6 dari 8 bersaudara dari Pasutri, Katarina Susut dan Yohanes Madi ini pulang ke tanah kelahiranya, Ruteng.

Tiba di bandara Frans Sales Lega, lulusan SMA Negeri I Langke Rembong (2016) ini disambut secara adat oleh keluarga. Suasana haru menguar tatkala mama Katarina Susut menyambut sang buah hati dengan rangkulan erat. Dengan mata berkaca-kaca, Santi terus melempar senyum menatap senang, betapa hari ini dirinya sangat berbahagia. Marching Band mengiringi langkahnya keluar dari kintal bandara. Ia kemudian diarak keliling kota Ruteng dibawah konvoi puluhan mobil dan ratusan sepeda motor.

Didampingi, Ketua Kontingen Kempo NTT, Yeni Veronika Deno, Kordinator Kempo sedaratan Flores, Gusti Ganggut, para Simpai dan ratusan Kenshi, Santi kemudian diterima Bupati Manggarai Kamelus Deno, Wabup sekaligus Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Viktor Madur serta segenap pimpinan SKPD.

Bertempat di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Santi kembali mendapat bonus sebesar Rp. 50 juta rupiah plus satu unit sepeda motor. Tak hanya itu bupati Kamelus Deno menjanjikan beasiswa Perguruan Tinggi mulai tahun 2017.

Semarak penyambutan juga tampak gegap saat Santi tiba di kediamanya di Bilas Kelurahan Pau. Di pintu masuk, warga setempat mendirikan gapura ‘Selamat Datang’ untuk Santi. (js)