Keracunan Seafood, Puluhan Orang Di Ruteng Dilarikan Ke Rumah Sakit

floressmart.com—Ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur disesaki pasien keracunan makanan laut (Seafood). Umumnya pasien datang dengan keluhan yang sama yakni pusing, mual, muntah-muntah, demam serta diare. Dokter serta perawat hiruk pikuk menangani pasien yang terus berdatangan pada Senin malam 14 November 2016.

Salah seorang pasien, Suliswati (28) menuturkan, ia dan suami serta anaknya mendadak mengalami keluhan pusing dan mual yang hebat sejak Senin sore. Karena sudah mulai muntah-muntah ketiganya pun dilarikan ke RSUD Ruteng.

“Sampai di sini (IGD) saya lihat begitu banyak orang dirawat dengan keluhan yang sama. Anak saya mulai mulai mencret-mencret dan muntah delapan kali. Saya panik sekali pak” Ujar wanita asal Surabaya itu.

Baca juga  Keracunan Seafood Ruteng, Ini Pengakuan Pemilik Rumah Makan Cianjur

Suliswati menuturkan, sehari sebelumnya mereka menyantap ikan tuna bakar serta cumi bakar di rumah makan Cianjur yang berlokasi di tepi jalan Pertiwi Ruteng (Samping dealer Hasjrat Abadi, Minggu malam (13/11).

“Kami makanya seekor bertiga ditambah seporsi cumi-cumi,” Kata Suliswati.

Ia menjelaskan, awalnya sempat bingung dengan gejala yang dialami keluarganya sebab sepanjang hari ia tidak membeli makan diluar.

“Baru muncul reaksinya sekitar hampir 20 jam dari sejak kami makan. Anak saya masih muntah-muntah serta panas tinggi meski telah menghabiskan dua botol infus serta telah diberi suntikan. Kalau saya dan suami sudah tidak muntah hanya masih pusing,” Ia tambahkan.

Baca juga  LBH : Kasus Keracunan Seafood Di Ruteng Bisa Seret Pelaku Usaha Dan Dinas Terkait

Keluhan yang sama juga dialami Sony bersama istri serta anaknya. Ketiganya tergolek lemah di bangsal IGD.

Menurut Sony, tidak ada rasa yang mencurigakan dari hidangan rumah makan Sea food Cianjur. Ia dan keluarganya sama-sama menyantap ikan tuna bakar.

“Saya sering makan di situ, masakanya enak apalagi ikan bakarnya. Tumben kali ini terjadi seperti ini heran juga sih,” Ungkap Sony.

Tindakan medis

Dokter jaga RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng, Patricia Kandar menjelaskan, hingga tengah malam mereka melayani lebih dari 20 pasien keracunan.

Baca juga  Keracunan Seafood Ruteng, Ini Pengakuan Pemilik Rumah Makan Cianjur

Tindakan medis yang diberikan kepada seluruh pasien kata dokter Patricia yakni pemberian infus anti racun dan infus penangkal dehiderasi ditambah injeksi anti toksin.

“Seluruh pasien tertangani dengan baik hanya saja ruang IGD sudah sesak begini pak lanya sudah dipindahkan ke ruang rawat inap,” Katanya.

“Banyak yang sudah dehiderasi karena muntah mencret berkali-kali. Bayi yang menyusui juga banyak di sini akibat terkontaminasi racun melalui ASI ibu,” Terang dokter Patricia menambahkan.

Polisi dari Polres Manggarai mengamankan sisa sampel ikan dan cumi serta bumbu yang diperoleh dari pasien sekaligus memeriksa pemilik warung. (js)

Tag: