floressmart.com—Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, Rustam Kelilaw menandaskan, sebagai salah satu Parpol pengusung Deno-Madur pada Pilkada 9 Desember 2015 lalu, PKS berkomitmen mendukung program dan kebijakan Bupati Kamelus Deno dan Wakil Bupati Viktor Madur.
Rustam mengingatkan, kader PKS yang duduk di lembaga DPRD untuk tidak membangun konflik politik dengan pemerintah. Meski begitu kata dia, bukan berarti PKS kehilangan daya kritisnya jika ada kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
“Sebagai partai yang menjunjung tinggi kesantunan dan parpol pengusung Deno-Madur saya ingatkan kader PKS untuk perhatikan etika. Kritik tidak dilarang asal jangan kemudian kritikan itu sebagai media untuk memojokan orang lain. Lebih mengerikan jika PKS diperalat oleh kelompok yang berseberangan dengan pemerintah.,” Ujar Rustam, Jumat 2 Desember 2016.
Rustam Kelilaw menyampaikan hal tersebut menyoroti somasi atau teguran tertulis yang dilayangkan bupati Kamelus Deno terhadap anggota DPRD dari PKS, Marsel Ahang baru-baru ini. Terkait somasi, Rustam pun mengaku telah duduk empat mata dengan Marsel Ahang.
“Jadi riuh karena pak Marsel masih saja melontarkan statement panas melalui media jadinya heboh. Menyangkut somasi, saya sudah ingatkan Marsel untuk menyudahi ini semua,” Tutur Kelilaw.
Rustam membantah jika apa yang disampaikanya ini merupakan cara halus “membungkam” daya kritis Ahang yang dikenal vokal.
“Tidak ada niat dari partai untuk menjegal sikap kritis kader kami. Tapi ingat jangan sampai daya kritis itu terlalu melambung,” Ungkap Rustam.
Marsel Ahang memang dikenal sebagai wakil rakyat yang vokal. Terbaru mantan aktivis ini terlibat “Cekcok” dengan Bupati Kamelus Deno terkait Pokir DPRD yang dicoret dari postur APBD 2017. Anggota dewan asal Kecamatan Ruteng itu kemudian disomasi oleh bupati Deno karena kata-kata Ahang dianggap menyerang pribadi dan merendahkan martabat orang nomor satu di Manggarai itu. (js)