floressmart.com—Penanganan sampah merupakan tanggungjawab semua pihak, karena sampah dihasilkan oleh semua orang. Namun ketika sampah menjadi masalah maka butuh penanganan holistik dari pemerintah.
Di kota Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, sampah mulai menjadi masalah lingkungan yang sangat mengganggu masyarakat.
Lantaran itu pada berbagai kesempatan,Bupati Deno Kemelus menekankan kepada intansi terkait untuk memperhatikan kebersihan kota, membenahi tempat-tempat sampah sementara yang terletak dibeberapa titik di area kota.
Bupati Deno bahkan telah menelurkan terobosan menggugah rasa “sadar sampah” dengan melakukan lomba-lomba kebersihan baik antar sekolah maupun tingkat RT/RW.
Kini masalah sampah digawangi oleh Marsel Gambang. Sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru ia mulai putar otak memerangi sampah dengan merumuskan kebijakan teknis menyelenggarakan program dan pelayanan di bidang kebersihan.
“Saya terapkan 30 persen kerja administrasi dan 70 persen kerja lapangan,” Ujar Marsel Gambang, Jumat 30 Desember 2016.
Selain itu Gambang akan menugaskan seluruh perangkat Dinas Lingkungan Hidup untuk bertanggungjawab terhadap tiga tugas dasar yakni pengumpulan sampah, pengangkutan dan pembuangan akhir.
“Semua kegiatan terjadwal, dari mulai pengumpulan, pengangkutan ke transfer dipo atau TPS hingga pembungan ke TPA,” Tambah Gambang.
“Masing-masing bidang menangani minimal dua transfer dipo. Sementara untuk ruas protokol dari Wae Ces hingga pusat kota akan ditempatkan enam transfer dipo. Itu ditangani tiga kepala bidang. Kedepan akan ditempatkan lembih banyak TPS,” Urai Marsel.
Menurut Kadis Gambang, persoalan sampah di Ruteng tidak boleh dibiaarkan berlarut-larut. Untuk itu ia bertekad memperbaiki kinerja Dinas Lingkungan Hidup mulai dari sistem kordinasi hingga tugas-tugas lapangan.
“Sehari setelah saya dilantik menjadi Kadis Lingkungan Hidup, saya langasung kaji masalah sampah ini dan saya temukan jalan keluarnya. Akan saya terapkan banyak hal, dari mulai internal kantor hingga tugas-tugas lapangan,” Cetusnya.
Salah satu yang digalakan Gambang yakni optimalisasi kordinasi dan evaluasi bersama Dewan Evaluasi kebersihan Kota.
“DEKK akan secara rutin melakukan rapat evaluasi terkait sistem kebersihan kota,” Imbuhnya. (js)
