floressmart.com- Selain ancaman tanah longsor, jalur transportasi Ruteng-Reo di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur juga dibahayakan jalan amblas.
Seperti dipantau floressmart.com, setidaknya ada dua titik jalan teracam ambrol dari tepi hingga bagian tengah jalan.
Itu di Kilometer 8 sebelum Poco dan KM 23 sebelum Gapong di Kecamatan Cibal. Dalam keadaan hujan atau gelap dua lokasi ini terlihat samar sehingga butuh kosentrasi dari pengendara mobil juga sepeda motor.
Karena cukup membahayakan,dua lokasi itu kini sudah dipasangi garis polisi. Pengguna jalan dihimbau untuk berhati-hati.

Salah satu titik rawan di KM 23 Ruteng-Reo (floressmart.com)
Bupati Manggarai saat memantau lokasi longsor di KM 25, Sabtu (28/1) mengatakan telah melaporkan hal itu kepada Satuan Kerja (Satker) Kementerian PU di Ruteng sebagai penanggungjawab jalan negara.
“Sudah disampaikan ke Satker termasuk saya meminta menyiagakan alat berat di jalur Ruteng-Reo yang sangat rawan longsor,” Kata Deno.
Lebih lanjut bupati Deno menerangkan, penanganan longsor di jalan nasional Ruteng-Reo harus segera karena jalur ini merupakan poros suplai BBM dari Depo Pertamina Reo untuk didistribusika ke tiga kabupaten, Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat.
“Jalur ini memang tanggungjawab Satker Kementeterian PU di Ruteng, tapi kalau sudah terjadi longsor, jangan lagi saling lempar tanggungjawab. Saya terbiasa kerja cepat,”Cetusnya.
“Longsor di Poco dan sebelum Gapong ini kita tekel langsung. Setelah membersihkan longsor lanjut dengan penyemprotan supaya jalan kembali mulus,” Tambahnya.
Lainya, yang cukup mengerikan yakni keberadaan pepohonan dan batu besar tampak menggantung di pucuk tebing selepas Golo Nggorong hingga Pong Lale setelah Gapong. (js)