floressmart.com—Tim SAR melakukan pencarian terhadap Firman Saputra dan Ferianus Radus yang tenggelam di sungai Wae Musur di Desa Watu Mori Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur. Penyelaman dimulai Senin pagi 27 Februari 2017.
Para penyelam dari Pos SAR Labuan Bajo Manggarai Barat bergantian menyisir dasar sungai yang dalamnya mencapai enam meter dengan lebar hampir 100 meter ini.
Alhasil, setelah tujuh jam melakukan pencarian, tim penyelam akhirnya menemukan jasad Ferianus Radus pada pukul 14.55 WITA.
Pemuda asal Golo Mongkok ini ditemukan di kedalaman lima meter berjarak sekitar 20 meter dari titik ia tenggelam. Jasad pria 18 tahun ini selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Borong untuk diautopsi. Isak tangis keluarga pun pecah di lokasi kejadian.
Usai menemukan Fery, tim SAR kembali menyisir dasar sungai mencari jasad Firman Saputra. Namun hingga pukul 18.00 WITA, jasad siswa kelas II SMA Negeri I Borong ini belum juga ditemukan.
Kesaksian Rekan Korban
Diketahui, Fery dan Firman merupakan dua dari sebelas orang kawanan SMAN I Kaca Sita yang sedang melakukan piknik di bendungan Wae Musur, Minggu 26 Februari 2017.
Teman sekelas Firman, Dedy Ebok menuturkan setelah makan bersama di bendungan, mereka bersiap-siap untuk mandi. Salah satu rekan mereka bernama Alvin memilih berenang duluan. Itu sekitar pukul 16.00 WITA.
Namun begitu Alvin masuk ke tengah sungai, Dedy dan lainya tiba-tiba mendengar Alvin berteriak minta tolong. Semnuanya pun segera berlarian ke Alvin yang dalam hitungan detik sirna dari pandangan teman-temanya.
“Saya bersama Erlan,Feri, Firman dan Kormin langsung saja menolong Alvin yang sudah tenggelam. Untungnya tangan Alvin masih dapat ditarik dan selamat,” Ujar Bebok.
Diterangkan Dedy, karena Alvin sudah dalam pegangan Kormin dan Erlan, ia memilih duluan berenang ke daratan.
Namun baru saja Dedy menggapai tepi sungai ia mendengar teriakan lagi yang menyebut Firman dan Feri tenggelam.
“Saya toleh ke dalam dan benar saja Firman dan Dedy sudah tak ada. Yang mencul setelah saya hanya Alvin, Kormin dan Erlan,” Ungkapnya.
Sementara itu, Edy, Kepala Pos Sarnas Labuan Bajo yang memimpin pencarian memastikan akan melakukan pencarian jasad Firman pada Selasa Esok.
Ia mengatakan, kondisi air di dasar sungai sangat keruh ditambah lumpur tebal dan dipenuhi ranting kayu membuat jarak padang penyelaman sangat pendek.
“Walaupun pakai senter tetap saja jarak pandang sangat pendek hanya satu meter. Terpaksa kita nyelamnya dengan meraba-raba. Besok kita lanjutkan pencarian sampai korban Firman ditemukan,” Kata Edy. (js)