Kajari : Dugaan Mark Up RSUD Matim Ditindaklanjuti

floressmart.com—Puluhan mahasiswa melakukan unjuk rasa di Mapolres Manggarai dan kantor Kejaksaan Negeri Ruteng, Kamis 2 Maret 2017. Mereka mendesak aparat penegak hukum mengusut dugaan korupsi pembangunan gedung rawat jalan RSUD Manggarai Timur tahun anggaran 2016.

Dalam orasinya pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Ruteng ini menyebut terjadi mark up dalam proyek yang berlokasi di Lehong Borong itu.

“Periksa PPK, panitia PHO, konsultan serta PT.Floresco selaku kotraktor proyek ini,” Orasi salah seorang peserta aksi.

Baca juga  Bangunan Gedung Rawat Jalan RSUD Matim Tanpa Mark Up dan Legal PHO

Di kantor Kejaksaan Negeri Ruteng, pengunjuk rasa diberi kesempatan berdialog dengan Kepala Kejaksaan Negeri Ruteng Agus Riyatno.

Mahasiswa menjelaskan panjang lebar dugaan penggelembungan harga satuan dalam proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini. Mereka berpatokan pada gedung rawat jalan RSUD dr.Ben Mboi sebagai pembanding.

“Sama-sama dua lantai, sama juga dibangun tahun 2016, sama-sama menggunakan DAK 2016, tipe dan ukuranya pun lebih besar RSUD Ruteng. Pagu RSUD Ruteng Rp 7,5 miliar dan proyek tuntas,gedungnya megah dan sudah digunakan,” Terang Abin Apul kepada Kajari Agus.

Baca juga  Niko Martin Beberkan Bukti Dugaan PHO Fiktif dan Mark Up Proyek RSUD Matim

“Kontras dengan gedung Rawat Jalan RSUD Matim menelan dana Rp 7,6 miliar tapi pekerjaanya sebatas pekerjaan struktur, coran kasar, tanpa plester, tanpa kuseng pintu dan jendela. Coba pak Kajari cek ukuranya lebih kecil dari gedung rawat jalan RSUD Ruteng,”Tambahnya.

Menanggapi tuntutan pendemo, Kajari Agus memastikan akan menindaklanjuti masalah tersebut.

“Akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku, dengan melibatkan instrument penegakan hukum lainya,”Kata Kajari Agus Riyatno.

Baca juga  GMNI Unjuk Rasa Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi RSUD Matim

Kata dia, riuh pembangunan ruang rawat jalan RSUD Matim sudah masuk ke telinganya setelah ramai diberitakan media.

“Informasi ini sudah lama kita dengar dan pasti ditindaklanjuti,” Imbuhnya.

Iapun mengapresiasi aksi demo ini. Menurutnya, GMNI sedang melaksanakan misi penegakan hukum melawan korupsi. (js)

Tag: