Wartawati Palu Ekspres Asal Ruteng Tewas Dianiaya Suami

floressmart.com—Maria Yeane Agustuti , jurnalis asal Ruteng Flores ditemukan tewas dengan wajah lebam di dalam kamar kosnya di Jalan Karoya Palu Selatan Sulawesi Tengah, Jumat 17 Maret 2017.

Diduga kuat, wanita 37 tahun yang biasa dipanggil Manda Sandipu meregang nyawa akibat dianiaya oleh suaminya sendiri, Rinu Yohanes Sandipu sebab pada malam sebelumnya pasutri yang menikah tahun 2010 itu terlibat cekcok.

Jenazah wartawati harian Palu Ekspres itu kini disemayamkan di rumah duka keluarga besar Manggarai Flores di Palu. Keluarga telah mengutus dua orang dari Ruteng untuk menjemput jenazah Tuty.

“Keluarga dari Ruteng masih dalam perjalanan ke Palu. Kita segera mengurus kepulangan jenasah ke Manggarai. Kalau tidak ada halangan bisa terbang ke Flores satu atau dua hari lagi,” Kata adik Almarhumah, Lodivikus Sukorio (31) dihubungi floressmart.com, Sabtu 18 Maret 2017.

Baca juga  Wartawan Di Ruteng Jadi Pengusung Peti Jenazah Wartawati Yang Dibunuh Di Palu
Tewas setelah bertengkar

Kepolisian belum mengungkap motiv penganiayaan yang berujung pada kematian alumni SMA Negeri I Ruteng ini,  sebanya pelaku Rinu Yohanes Sandipu masih buron.

Namun adik kandung almarhumah Lodivikus Sukorio (31) tahun yang juga bekerja di Palu menuturkan bahwa sebelum ditemukan tewas kakaknya sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya pada Kamis malam(16/3).

“Tuty yang sms saya katanya dia dan suminya lagi cekcok. Lalu saya ke tempat mereka untuk mendamaikan keduanya. Saya berada di kos-kosan mereka sampai pukul 02.00 WITA dini hari,” Ungkap Lodivikus.

Esoknya Lodivikus didatangi kerabat Yohanes yang juga tinggal di kontrakan Tuty memberitahukan bahwa Tuty tidak masuk kerja namun tidak keluar kamar.

Baca juga  Begini Sadisnya Yon Membunuh Tuty

“Malam waktu mereka ribut , keluarga ipar ini nginap di teman untuk kerja tugas sekolah. Paginya dia pulang dan terpa firasat aneh. Mendengar kabar ini hati saya langsung tergerak untuk segera ke kos-kosan kakak saya,” Kata Lodivikus.

“Tiba di kos itu kami panggil tapi tidak disahut lalu saya dobrak pintu kamar dan mendapati adik saya sudah kaku. Wajahnya lebam. Kami langsung lapor dan tidak lama polisi datang,” Sambungya.

Rinu Yohanes, suami Tuty memang dikenal sebagai pemakai narkoba. Lantaran itu,rumah tangga Tuty selalu dilanda keributan.

“Selalu ada sms dari almarhumah, katanya suaminya pake narkoba lagi. Dan pertengkaran malam itu juga karena masalah narkoba,”Imbuh Frans.

Baca juga  Di Ruteng, Bupati Ray Sambangi Kediaman Wartawati Yang Dibunuh Suami

Untuk diketahui, Tuty merantau ke Palu Sulawesi Tengah pada tahun 2005 silam. Di kota Palu ia bekerja sambil kuliah. Anak ke enam pasangan Yohanes Ndos(75) dan Lucia Riza Mado (65) ini akhirnya meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Muhammadiah Palu tahun 2010. Merantau di Palu, wanita kelahiran 19 Agustus 1982 ini tinggal satu kota dengan dua adiknya masing-masing Lodivukus dan Frans Slamet.

Tahun 2010 ia bertemu kemudian menikah dengan Rinu Yohanes pemuda asal Poso. Sudah enam tahun menikah, keduanya belum dikaruniai anak.  Selama kuliah, Tuty aktif menulis di sejumlah di media lokal di Sulawesi Selatan. Ia kemudian bergabung di Palu Espres sejak tahun 2013. (js)

Tag: