Jenazah Wartawati Yang Dibunuh Di Palu Tiba Di Ruteng Flores

floressmart.com—Jenazah Maria Yeane  Agustuti tiba di rumah orang tuanya di kampung Redong Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin malam 20 Januari 2017 sekitar pukul 22.00 WITA.

Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga. Ayahanda Yohanes Ndos dan mama Lusia Riza Mado sangat terpukul melihat anak mereka sudah terbujur kaku di dalam peti.

“ Hancur hati, anak kami meninggal karena dibunuh,” Kata mama Lusia sambil menangis.

Baca juga  Ditikam Berkali-kali,Robertus Kritis di RSUD Ruteng

Sebuah ritual adat Tokong Bakok digelar menyambut jenazah wanita 35 tahun ini. Ritual Tokong Bakok merupakan pernyataan adat dimana kelurga tak tidur untuk menjaga jenazah. Menjaga arwah dari roh jahat.

Seekor ayam jantan sebagai kurban dipotong di depan jenazah. Hati ayam, isi paha dan dada dijadikan sesajen. Ayam yang telah dibakar ini diyakni sebagai makanan untuk roh mendiang.

Baca juga  Cerita Pilu Sang Kakak Menyaksikan Sarta Tewas Tertimpa Pohon

Kakak kandung korban pastor Quirinus Soetrisno yang mendampingi jenazah mulai dari Palu sampai ke Ruteng mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Palu yang membantu pemulangan jenazah.

“Perjalanan kami lancar mulai dari Palu-Makassar-Denpasar-Bandara Komodo Labuan Bajo kemudian menempuh perjalanan darat selama empat jam dan malam ini tiba di Ruteng berkat bantuan semua pihak,” Ujar Pastor Quirinus.

“Terima kasih juga  untuk awak media baik di Palu dan di Ruteng Flores yang mempublikaskan peristiwa kematian yang tidak wajar ini secara meluas. Ini terjadi mungkin karena adik saya Tuti ini seorang warawati,” Tambahnya.

Baca juga  Wartawati Palu Ekspres Asal Ruteng Tewas Dianiaya Suami

Tuti adalah jurnalis Palu Ekspres asal Ruteng yang tewas akibat dicekik suaminya sendiri Rinu Yohanes Sandipu. Korban ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya di Palu Sulawesi Tengah Jumat pekan lalu. Menurut rencana, almarhumah dimakamkan hari ini Selasa 21 Maret 2017 di pekuburan Redong. (js)

Tag: