Cuaca Buruk Ganggu Koneksi Internet UNBK Di SMKN 1 Wae Ri’i

floressmart.com—Hujan dan kabut mengganggu koneksi internet di SMK Negeri 1 Wae Ri’i yang tengah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sekolah yang berada di Desa Bangka Kenda Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur ini mengandalkan modem akses poin sehingga sensitif terhadap cuaca buruk.

Selama pelaksanaan UNBK, koneksi internet putus bukan sekali saja tetapi terjadi berkali-kali. Kondisi ini tentunya membuat proktor (pengendali server) harus sigap. Sementara di pihak peserta UNBK situasi ini bikin panik dan membuyarkan kosentrasi mengerjakan soal.

Seperti yang disaksikan floressmart.com, Selasa 4 April 2017, suasana di ruang ujian IIA tampak gaduh. Seorang proktor terlihat sibuk membetulkan koneksi yang terputus.

Tono, salah seorang proktor di sekolah ini mengaku tidak ciut ketika koneksi internet putus, karena mudah saja diatasinya. Namun menurut dia, yang perlu diwaspadai jangan sampai server utama terkena debu, bisa panjang urusanya.

Baca juga  Dua SMP di Manggarai Siap Laksanakan UNBK

“Kalau koneksi internet error saat login yah  paling tunggu sampai jaringan internetnya normal kembali. Ini yang bikin molor. Tapi kalau errornya saat kerja soal kan tinggal di reset waktunya kemudian login kembali,” Ujar nya menjelaskan.

“Jangan sampai server utama kotor atau kemasukan debu karena error nya lumayan ribet sehingga bisa saja tidak tersambung lagi dengan computer client (peserta ujian). Jika itu terjadi yah mesti dibersihkan dan butuh waktu,” Tambahnya.

Dalam aturan UNBK, proktor bisa meminta alokasi waktu ke pusat menyesuaikan waktu yang terpotong. Tambahan waktu ini membantu peserta UN sehingga tidak perlu panik dan terburu-buru mengerjakan soal.

Baca juga  Miris di SDI Dongang, Orang Tua yang Menunggak Uang Komite, Anak Dilarang Ikut Ujian Naik Kelas

Di SMKN 1 Wae Ri’i, Kata Tono, dipasang tiga server sesuai standar UNBK yang mengelola koneksi internet berkapasitas 1 mbps (mega bite per secon) untuk didistribusikan ke 60 komputer klien.

Modal nekat

Kepala Sekolah SMKN 1 Wae Ri’i, Yustin Romas mengaku, langkah yang diambilnya terbilang nekat, mendaftar sekolah yang diresmikan tahun 2008 ini sebagai sekolah pelaksana UNBK tahun 2017.

“Mau tunda untuk apa. Memang tuntutanya begitu ya, siswa-siswi digenjot menguasai IT dan mengikuti ujian modern seperti ini,” Sambungnya.

Melaksanakan UNBK dalam kondisi kekurangan fasilitas kata Yustin,memang merupakan tantangan yang kudu dihadapi. Dikatakanya, untuk kebutuhan UNBK pihak sekolah terpaksa pinjam laptop milik para guru dan siswa.

“Komputer yang kita beli sebelum UNBK ini tidak cukup. Selebihnya kita pakai laptop para guru dan pinjam dari mana-mana.Tidak masalah yang penting UNBK berjalan lancar,” Imbuhnya.

Baca juga  Gara-gara Tidak Misa Hari Minggu, Kepsek di Elar Pukul Murid dengan Kayu

“Karena kurang perangkat, makanya dibagi tiga shif tiap harinya. Pertama 7.30-9.30. Sesi kedua 10.30-12.30 dan shif ketiga dari pukul 14.00-16.00 WITA,”Katanya menambahkan.

Yustin berharap, pemerintah memperhatikan kekurangan-kekurangan yang dialami sekolahnya, seperti menambah perangkat komputer.

Untuk diketahui, dari 41 SMA,SMK serta MA Yang ada di Kabupaten Manggarai, hanya tiga sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yaitu SMA Katolik St Fransiskus Xaverius Ruteng, SMK Komputer St Petrus Ruteng dan SMK Negeri 1 Kecamatan Wae Ri’i.

Di SMKN 1 Wae Rii sendiri tercatat sebanyak 159 peserta yang ikut UNBK ditambah 14 peserta titipan dari SMK Bina Kusuma Ruteng. (js)

Tag: