floressmart.com—Ribuan umat Katolik memadati parkiran gereja Katedral Ruteng Manggarai NTT, mengikuti misa Minggu Palma, 9 April 2017. Seluruh jemaat datang membawa daun palem ada juga yang memungut palem yang disiapkan di halaman gereja.
Setelah mengantar umat pada situasi doa yang khusuk, Romo Benny yang memimpin perayaan memerciki ribuan daun-daun palma dengan air suci. Lalu ia membacakan Injil Matius 21:1-11.
“Minggu Palma menjadi momentum yang tepat di mana Gereja kita mengenang sengsara Tuhan kita Yesus Kristus yang berujung pada peristiwa penyaliban,” Ucapnya memulai kotbah
“Kita berkumpul di sini mengawali perayaan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan. Dengan merayakan misteri suci ini, kita diundang untuk mewartakan bahwa penderitaan Kristus merupakan bukti kasih Allah pada manusia berdosa,” Sambung dia.
Dikisahkan Romo Bensi, warga Yerusalem menyambut Yesus sebagai Raja sampai harus menebarkan daun-daun sepanjang jalan memang bukan tanpa alasan, warga Yerusalem kata pastor Benny, berharap agar Yesus membebaskan mereka dari penjajahan Romawi.
“Ekspektasi itu menjadi berubah, Yesus yang tadinya dielu-elukan sebagai raja bangsa Yahudi, dengan teriakan Hosana Putra Daud pada akhirnya ditangkap lalu disalibkan,” Ungkapnya.
Mengenakan jubah merah, Romo Benny Bensi mengajak umat untuk mewartakan penderitaan Kristus sebagai bukti kasih Allah yang sangat nyata.
“Mari kita masuk ke dalam misteri agung ini dan membiarkan hidup kita dibentuk kembali menjadi saksi dan Pewarta sejati cinta kasih Allah kepada dunia,”Katanya sekaligus menutup kotbah. (js)
