floressmart.com—Bernadus Kantus (50) dan istrinya Sisilia Mil (48) tahun tiba-tiba jatuh pingsan di rumah mereka di kampung Kedel Desa Watu Lanur Kecamatan Poco Ranaka Manggarai Timur, Senin pagi 24 April 2017. Bernadus dan Sisilia juga mengeluh pusing dan muntah-muntah.
Pasangan suami istri itu siuman setelah sejumlah tetangga datang menolong. Setelahnya, warga RT 03 itu berbincang-bincang sambil minum kopi.
Namun belum sampai setengah gelas kopi itu diminum, kedelapan orang itu serempak merasa pusing,mual lalu muntah-muntah. Bahkan lima diantaranya pingsan.
Saat itu baru disadari bahwa mereka mengalami keracunan. Gejalanya sama dengan yang dialami Bernadus dan Sisilia.
Kesepuluh korban keracunan ini telah mendapat penangan medis di Puskesmas Benteng Jawa sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD dr.Ben Mboi Ruteng Manggarai,Senin petang.
Hendrikus Namas (50), salah seorang korban keracunan menuturkan bahwa ia tidak menyangka kalau Bernadus dan istrinya pingsan karena keracunan kopi sehingga ia dan warga lainya mau saja ketika ditawari minum kopi usai menolong keduanya.
“Kalau saja kita tahu bahwa Bernadus dan Sisilia pingsan karena racun kopi tentu kami tidak meminum kopi itu.Ini kan kita kira tetangga kami ini pingsan karena masuk angin atau karena sakit lambung,” Kata Hendrikus ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Waktu kami minum kopinya kok sama-sama keluhkan pusing mual dan muntah-muntah serta jantung berdebar.Saya lalu menyuruh yang lain buang semua kopi yang ada di gelas,”Tambahnya.
Sementara Sisilia Mil, istri Bernadus mengaku tak habis pikir, kenapa kopi bubuk yang biasa dikonsumsi dia bersama keluarganya nyaris merenggut nyawanya.
Dikatakan Sisilia kopi bubuk tersebut ditumbuk tiga hari sebelum peristiwa keracunan dan tersimpan di dalam topless. Katanya, selama tiga hari terakhir dia dan suami serta anak-anaknya minum kopi itu pagi dan sore.
“Aneh kenapa sejak hari Jumat kami tidak merasakan apa-apa. Tapi kenapa hari ini baru terjadi begini. Saya juga heran pak,” Ujar Sisilia sembari bersyukur karena anak-anaknya tidak mengalami keracunan.
Diberi anti Racun
Seperti disaksikan floressmart.com, seluruh korban keracunan terbaring lemah di atas bangsal IGD. Mereka dipasangi infus dan telah diberi suntikan anti racun.
“Kita upayakan jangan sampai ada yang terkena dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan tubuh. Masih ada yang muntah-muntah dan pusing berat. Tapi sejauh ini kondisi mereka stabil,”Ujar Rizki Lofi, dokter piket IGD.
Adapun gejala yang dialami 10 warga Manggarai Timur ini kata dokter Rizki merupakan ciri khas keracunan.
“Dilihat dari gejalanya mereka ini keracunan, pertama mengalami keringat dan pusing,mual kemudian muntah-muntah,” Urainya.
Sementara ampas kopi yang diambil dari rumah Bernadus telah diamankan polisi untuk diselidiki lebih lanjut. Sampel ampas kopi direncanakan akan dikirim ke laboratoriun BPOM Kupang untuk memastikan racun apa yang terkandung dalam bubuk kopi milik Sisilia ini. (js)