floressmart.com—Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa terkagum-kagum dengan cantiknya pariwisata Labuan Bajo Manggarai Barat Flores. Ia bahkan menyebut arus kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo bakal menyamai Bali.
“Saya melihat ini Labuan Bajo akan menjadi Kuta (Bali) dalam waktu yang tidak lama lagi,” Cetus Khofifah saat menyambangi Pulau Rinca, Sabtu 29 April 2017.
Ia juga memuji keindahan alam laut dalam Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
“Spot diving dan snorkeling Labuan Bajo sudah mendunia. Tinggal dijaga baik potensi wisata bahari ini,” Tuturnya.
Di pulau Rinca, Mensos Khofifah bersama rombongan melakukan treking selama satu jam. Khofifah terlihat begitu bersemangat mendaki bukit Loh Buaya demi mendapatkan sudut view yang sempurna. Ia juga sempat menyaksikan beberapa ekor Komodo berebutan mengoyak seekor kambing.
“Komodo ini kekayaan dunia. Bukan hanya kekayaan Indonesia. Bukan hanya kekayaan NTT. Bukan hanya kekayaan Manggarai Barat. Saya ingin mengajak siapa saja untuk menjaga Taman Nasional Komodo ini, baik di Rinca maupun di pulau Komodo,” Ungkapnya kagum.
Saking takjubnya ia dengan pesona Labuan Bajo, Khofifah berjanji akan memberikan beasiswa kepada pelajar asli Manggarai Barat untuk dididik menjadi tenaga profesioanal memperkuat pariwisata Labuan Bajo yang telah ditetapkan sebagai top 10 destinasi tanah air.
“Saya akan berkoordinasi dengan Menristekdikti untuk menyiapkan beasiswa kepada pelajar-pelajar yang ada di Manggarai Barat agar bisa studi khusus di bidang pariwisata,” Sambungnya.
Mensos Khofifah juga menyinggung insfrastruktur pendukung pariwisata Labuan Bajo yang menurutnya perlu mendapat perhatian pemerintah pusat.
“Saya dapat informasi bahwa listrik dan akses jalan di Manggarai Barat ini masih minim,” Imbuhnya.
Kunjungan Mensos Khofifah ke Desa Golo Bilas diisi dengan beberapa agenda di antaranya, pengukuhan Bupati Mabar, Drs. Agustinus Ch. Dula sebagai Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Mabar,
Kedatangan Mensos Khofifah Ke Labuan Bajo untuk beberapa kegiatan yakni pengukuhan Desa Golo Bilas sebagai Kampung Siaga Bencana serta launching Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai. (js)