Demo May Day di Ruteng Ricuh

floressmart.com—Peringatan hari buruh atau May Day di Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur diwarnai kericuhan antara mahasiswa dan polisi.

Ricuh terjadi saat puluhan mahasiswa mengguncang-guncang pagar kantor bupati Manggarai hingga pagar besi itu roboh. Sejumlah anggota Polres Manggarai yang berjaga jalanya aksi tersulut emosinya lalu memukul dan menendang mahasiswa. Sejumlah mahasiswa terjungkal di atas aspal.

Baca juga  Alasan Mahasiswa Tolak Eksploitasi Gamping dan Izin Pabrik Semen di Matim

Tindakan represif polisi ini mendapat perlawanan sengit dari mahasiswa. Keributan yang berlangsung selama sepuluh menit ini mereda setelah Wakapolres Kompol Joko Biantoro turun tangan menenangkan anggotanya.

Unjuk rasa yang berlangsung Senin 1 Mei 2017 ini diikuti sejumlah elemen mahasiswa yang terdiri dari  Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI),Senat Mahasiswa STKIP St Paulus Ruteng serta STIE Karya Ruteng.

Demo May Day mahasiswa di Ruteng, Senin 1 Mei 2017.

Dalam orasinya mahasiswa menuntut pemerintah daerah setempat menerbitkan surat keputusan tentang Upah Minimum Kabupaten (UMK). Pendemo juga mendesak Pemda Manggarai segera membuat Perda tentang buruh serta tuntutan menghapus upah murah di wilayah itu. (js)

Baca juga  Protes RKUHP dan Kasus Dandhy, Wartawan di Manggarai Lakban Mulut
Beri rating artikel ini!
Tag: