floressmart.com– Berdasarkan Daftar Nilai Kolektif Hasil Ujian Nasional (DNKHUN) Dinas Pendidikan Propinsi Nusa Tenggara Timur ,SMA St Fransikus merajai hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017 untuk 22 kabupaten/kota di NTT.
Dirincikan, untuk Mapel Bahasa, SMA St Fransiskus menyentuh angka maksimal sebesar 58,50 sementara rata-rata propinsi untuk Mapel yang sama sebesar 47,8. Kemudian untuk Mapel IPA, sekolah ini memperoleh nilai kolektif 57,75 (propinsi 49,5) serta IPS berjumlah 54,50 sementara NK propinsi sebesar 45,01.
Raihan nilai kolektif untuk tiga jurusan tersebut sukses mengantar Kabupaten Manggarai menempati urutan pertama untuk jurusan Bahasa,IPA dan IPS.
Tidak hanya itu salah satu peserta UNBK di sekolah ini bernama Isabela Dibyacitta Adelian memperoleh nilai 100 untuk Mapel Bahasa Indonesia. Isabela merajai statistik nilai individu dari 1135 peserta yang tersebar di 35 SMA.
Menurut data yang disajikan,tercatat ada lima peserta UNBK SMA St Fransiskus Ruteng yang bertengger pada 20 besar propinsi SMA Bahasa, masing-masing Wihelmina Yubilia Maris menempati ranking pertama, Yuliana Doni (ranking 3), Dibyacitta Adelian (8),Servasius Jemali (10) dan Gaudensia Yusri (18).
Buah kerja keras
Tercatat sebagai satu-satunya SMA di Kabupaten Manggarai yang menyelenggarakan UNBK dan merupakan tahun pertama bagi SMA St Fransiskus melaksanakan UNBK menuntut pihak sekolah bekerja ekstra keras.
Pastor Martinus Wilian,Kepala Sekolah SMA St Fransiskus ditemui Selasa 2 Mei 2017 mengatakan, raihan nilai UNBK sefantastis itu memang impas dengan kerja keras guru dan siswa jauh sebelum pelaksanaan UNBK.
“Enam bulan kami berkutat dengan bimbingan sore. Meramu soal ujian dari tiga tahun UN SMA ditambah semangat yang luar biasa dari rumpun guru dan peserta UNBK dan hasilnya memuaskan,” Cetus Pastor Wilian.
“241 peserta UNBK di sekolah kami dinyatakan lulus semua,”Sambung pastor yang biasa disapa Romo Wilian ini.
Hasil gemilang yang diraih sekolah yang bernaung di bawah yayasan SUKMA (Sekolah Umat Katolik) Keuskupan Ruteng ini kata Pastor Wilian menunjukan SMA St Fransiskus memang berkualitas.
“UNBK itu bagi kami untuk menguji mutu sekolah. Silahkan publik menilai mutu pendidikan di sekolah kami ,” Tambahnya. (js)
