Bakal calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur, Christian Rotok (CR) membantah telah hengkang dari Gerindra. Dijelaskan Christian, adapun pendekatan politik yang ia lakukan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebatas penjajakan koalisi terkait pencalonan Esthon Foenay-Christian Rotok menuju Pilgub NTT 2018 mendatang.
“Wartawan yang salah tulis. Maksudnya, saya telah membangun komunikasi dengan PAN untuk meminta dukungan pencalonan pak Esthon dan saya,” ujar Christian Rabu 17 Mei 2017 sekalligus meluruskan pemberitaan yang salah yang menyebutnya telah bergabung dengan PAN.
“Itupun kita masih menunggu keputusan dari PAN. Maksud saya belum bisa berkomentar banyak itu kalau belum mengantongi SK dukungan PAN terkait pencalonan Esthon-Chris, bukan SK jabatan saya di PAN,” sambungnya.
Bupati Manggarai periode 2005-2015 yang adalah wakil ketua DPD Gerindra NTT ini mengaku sangat terganggu dengan pemberitaan media yang kemudian memantik ragam komentar dari masyarakat.
“Yang bilang saya pindah partai itu siapa,” imbuhnya.
Saat ini kata dia, Esthon-Chris terus membangun lobi politik dengan sejumlah partai termasuk Nasdem dan PKPI. Namun ia menegaskan tidak akan melamar ke PDIP dan Golkar.
“Harapanya, Gerindra dan PAN berkoalisi ditambah dukungan dari partai lain,” tambahnya.
Untuk diketahui, baru-baru ini memang beredar kabar kepindahan Christian Rotok dari partai Gerindra ke PAN. Ia pun disebut-sebut menjadi penasehat PAN NTT. Namun kabar tersebut akhirnya dibantah Rotok.(js)