Semarak Penyambutan Peserta Tour de Flores 2017 di Ruteng Bersama 1.500 Penari

Jalan raya depan Gereja Katedral lama hingga Mapolres Manggarai, Selasa 18 Juli 2017 tampak dipadati warga yang hendak menyaksikan dari dekat aksi para pebalap peserta Tour de Flores 2017. Belum lagi di sekeliling lapangan Motang Rua penonton membludak berebut tempat ingin menonton 60 pebalap sepeda internasional dari 12 negara.

Penyambutan peserta TdF 2017 di garis finish etape kelima ( Borong Manggarai Timur – Kota Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai ) memang sangat meriah. Tak tanggung, Pemda setempat mementaskan dua atraksi budaya sekaligus. yakni laga adat Caci dan tari kolosal Ndundu Ndake yang dibawakan oleh 1.500 penari.

Baca juga  Seribu Penari Ndundu Ndake Sambut TdF 2017

Tamu Tour de Flores tak terkecuali peserta race tampak terpakau menyaksikan dua atraksi budaya Manggarai ini. para racer umumnya mengaku kagum dengan budaya Manggarai serta penyambutan hangat dari Pemerintah Daerah.

“Ini race yang gila, medan yang banyak tanjakan. Namun begitu keluar dari garis finish, rasa lelah langsung sirna oleh sajian budaya yang menarik ini,” ucap juara 1 race, Daniel Whitehouse dalam bahasa inggris.

Rancak bunyi gong dan gendang dipadu pekik yel para jawara Caci yang berlaga di hadapan peserta TdF membuat kota dingin Ruteng mendadak ramai. Kata-kata memuji dari penyelenggara TdF atas semarak penyambutan peserta race yang begitu meriah dari Pemda Manggarai dilontarkan Chairman Tour de Flores, Primus Dorimulu.

Baca juga  Jawara TdF 2016, Juarai Etape Kelima Tour de Flores 2017, Race Borong-Ruteng

“ Luar biasa Pemerintah Daerah Manggarai, selalu menyajikan yang luar biasa setiap gelaran tour de Flores. Tdf 2016 juga, kita menilai Manggarai yang paling semarak,” ujar Chairman Tour de Flores, Primus Dorimulu disela-sela penyerahan hadiah kepada para juara race.

Pecahkan Rekor

Pentas tari massal Ndundu Ndake yang digelar di lapangan Motang Rua Ruteng ini berhasil memecahkan rekor dunia melalui sebuah lembaga rekor sebagai  tarian kolosal dengan peserta terbanyak. Meski begitu, piagam rekor akan diserahkan setelah perhelatan Tour de Flores.

Baca juga  Gegara Tour de Flores Bupati Manggarai Dan Kadis Pariwisata NTT Bertengakar

Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai, Manseltus Mitak, menuturkan, para penari hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk berlatih. Kata Sekda Mitak, 1.500 penari diutus dari setiap kantor pemerintah, TNI, Polri dan pelajar.

“Mereka ini dilatih oleh empat koreografer. Hasilnya bagus. Atas nama pemerintah Kabupaten Manggarai saya berterimakasih kepada yayasan rekor dunia yang telah memasukan tari kolosal Ndundu Ndake sebagai peserta tari terbanyak,” kata Manseltus Mitak disela-sela pertunjukan. (js)

Tag: