Bupati Manggarai Deno Kamelus melantik dua orang pejabat struktural eselon IIB masing-masing, Frumensius Linus Tojo Kurniawan sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Sehadun Silvester menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.
Frumensius sebelumnya merupakan Kepala Bagian Umum Setda Manggarai menggantikan Wens Sene yang pensiun per 31 Juli 2017. Sementara Sehadun Silvester yang selama ini merupakan Sekertaris Inspektorat mengisi jabatan yang ditinggalkan Bernadus Malek yang purna tugas sejak 1 April 2017 lalu.
Pengambilan sumpah jabatan dilangsungkan di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Kamis 3 Agustus 2017 pukul 09.00 WITA. Seperti disaksikan, sumpah jabatan dibacakan oleh Bupati Deno lalu diikuti dua pejabat yang dilantik, didampingi seorang saksi rohaniwan Katolik yakni pastor Trisno Maden bersama Asisten Administrasi, Anggalus Angkat dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Sakir Kasmir sebagai saksi PNS.
Hadir pula pejabat lingkup Pemda Manggarai, antara lain Sekertaris Daerah Manggarai, Manseltus Mitak, Para Asisten, Kepala Organisasi Pimpinan Daerah serta ASN Lingkup Pemda Manggarai.
Bupati Deno Kamelus dalam sambutanya menjelaskan bahwa kedua pejabat yang dilantik tersebut berdasarkan lelang terbuka dengan proses seleksi dan uji kompetensi. Deno juga meminta kepada kedua pejabat yang baru dilantik agar menjalankan otonomi daerah sesuai dengan bidang masing-masing serta menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat harus bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme, serta akuntabel tanpa mengharapkan balas jasa,” ujar Deno dalam sambutanya.
Ditekankan Bupati Deno bahwa jabatan yang diterima merupakan berkat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu kata Deno, berkat tersebut harus mampu diwujudkan dalam bentuk kerja keras dan pelayanan terhadap masyarakat yang tulus.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang baru dilantik, Frumensius Linus Tojo ditemui usai acara pelantikan mengaku optimis dengan perkembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai sebab Kabupaten Manggarai berdekatan dengan Labuan Bajo Manggarai Barat sebagai gerbang pariwisata Provinsi NTT.
“Kabupaten Manggarai berada pada lintasan pariwisata trans Flores setelah Labuan Bajo. Turis yang datang ke Labuan Bajo bakal mengunjungi Kampung adat Wae Rebo, Todo dan Kampung Ruteng serta sawah Lodok. Kita juga punya sejumlah air terjun dan pantai yang indah di pantai utara. Paket tour ke Manggarai itu komplit, termasuk kuliner lokal yang punah kita hidupkan kembali,” kata Frumensius.
Pria yang biasa dipanggil Mensi Do ini berjanji, dalam upaya pengembangan destinasi dan penataan pariwisata akan melibatkan elemen penunjang pariwisata seperti kelompok kerajinan handy craft, penenun, sanggar budaya serta kelompok kreatif.
“Kita akan undang para pelaku pariwisata untuk duduk bersama, meramu konsep yang efisien dan efektif dalam upaya mengembangkan pariwisata kita (Manggarai),” tambahnya (js)