Sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil survei terkait Pilgub NTT 2018. Calon gubernur (Cagub), Esthon Foenay menempati urutan tertinggi dari 18 nama yang disurvei.
Sementara nama Jenderal TNI (Purn), Robert Soter Marut, tidak muncul dalam survei baik yang dilakukan Populi Center maupun LSI, padahal RSM (Robert Soter Marut), terbilang cukup moncer meski ia terbilang sebagai pendatang baru dalam percaturan politik di NTT.
Pihak RSM sendiri menerima hasil survei tersebut. Ronsi B Daur, juru bicara Cagub Robert Soter Marut mengatakan random yang diambil oleh lembaga survei merupakan data per 21-27 Juli 2017. Saat itu kata dia, RSM belum bergerak di akar rumput.
“Kalau tanggal pengambilan sampel untuk semua lembaga survey dilakukan sama dengan yang dilakukan oleh Populi Center kita bisa menerima karena pada saat itu kita belum melakukan apa-apa, baru masuk proses adminstrasi pendaftaran di beberapa Parpol,” kata Ronsi, Sabtu 16 September 2017.
Dijelaskan Ronsi, pihak RSM baru memulai kerja lapangan sekitar pertengahan Juli. Dan menurutnya, pihaknya makin gencar melakukan sosialisasi dan konsolidasi tim kerja serta relawan awal Agustus 2017.
“Tatap muka dan pemasangan baliho telah merata. Kami berkeyakinan survei ini dilakukan dimana kami belum melakukan apa-apa,” tambahnya.
Ia pun menghimbau agar seluruh tim kerja Robert Soter Marut di 22 Kabupaten Kota di NTT untuk tetap giat menaikan elektabilitas dan popularitas RSM.
“Kami minta semua simpatisan dan relawan untuk tetap bekerja,” katanya.
Melamar ke empat Parpol
Ronsi mengatakan, pihak RSM telah mendaftar ke empat partai politik yakni Hanura, PKB, PKPI dan PDIP. Bahkan Robert Marut telah melakukan fit and proper di tingkat DPP Parpol yang dilamar.
“Makin intens membangun komunikasi politik dengan empat partai tersebut sambil gencar melakukan kerja lapangan,” imbuhnya. (js)