Gudang Milik Distributor Perabot Rumah Tangga di Ruteng Terbakar

Gudang perabot rumah tangga di Jalan Melati Kelurahan Pau Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur ludes terbakar, Senin siang 25 September 2017.

Banyaknya barang berbahan plastik yang tersimpan dalan gudang dua lantai ini membuat api cepat berkobar ke seluruh bagian bangunan. Rumah yang dihuni pemilik gudang dan keluarganya di bagian belakang gudang juga hangus dilalap si jago merah.

Panik dengan kobaran api dan kepulan asap yang membumbung tinggi, sejumlah pemilik rumah di samping gudang cepat-cepat menyelamatkan barang dari dalam rumah mereka. Sejumlah tetangga takut api merambat ke rumah tetangga.

Baca juga  Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah Di Ruteng

Warga yang memadati lokasi kejadian berusaha melokalisir api dengan membobol bagian rumah lainnya yang berdempetan dengan gudang yang terbakar.

Dari pantauan, kendaraan pemadam kebakaran milik Pemda Manggarai dibantu Damkar milik Bandara Frans Sales Lega baru tiba di lokasi kebakaran setelah gudang dan dua rumah di belakangnya sudah hangus terbakar.

Adel, warga yang tinggal berdekatan dengan gudang milik pengusaha bernama Amin tersebut menuturkan, ia pertama kali melihat api dari lantai dua. Ia lantas berlari memberitahukan kebakaran itu ke para pekerja gudang di lantai satu.

Baca juga  Disdukcapil Pindah ke Kantor Bupati Manggarai,Tim Jakarta Mulai Pasang Perangkat SIAK

” Saya kasitau pekerja supaya segera menelpon bos mereka, api sudah mulai membesar,” kata Adel.

Disaat yang sama, Adel juga menyelamatkan barang berharga dari dalam rumahnya.

” Saya juga langsung amankan berkas penting dan perhiasan karena ada potensi api merambat ke rumah saya,” tambahnya.

Ditemui terpisah, pemilik gudang bernama Amin, mengaku saat kejadian ia bersama istri dan anaknya sedang berada di toko miliknya di Kota Ruteng. Ia mengetahui gudangnya terbakar setelah ditelpon penjaga gudang.

Baca juga  Kantor Capil Manggarai Terbakar, Seluruh Dokumen Kependudukan Hangus

Pengusaha asal Jawa Tengah ini mengaku, ia mengalami kerugian mencapai Rp 1 milyar rupiah.

“Barang-barang yang terbakar merupakan pengiriman dari Jawa minggu lalu sekitar Rp 500 juta rupiah ditambah bangunan dan rumah di belakangnya, ya bisa lebih dari satu milyar pak,” terangnya.

Belum diketahui penyebab kebakaran ini. Kepolisian setempat tengah menyelidiki peristiwa kebakaran ini termasuk memeriksa pekerja gudang. (js)

Tag: