floressmart.com—Mgr Silvester San memegang kendali Keuskupann Ruteng saat ini. Dihari-hari awal tugasnya sebagai Administrator Apostolik, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat, imam dan biarawan serta biarawati di wilayah Dioses Ruteng atas gebadai yang melanda Gereja lokal Keuskupan Ruteng akhir-akhir ini.
“Kami ingin berjalan bersama seluruh umat, imam, biarawan-biarawati dalam tugas pelayanan ini,” tulisnya dalam Surat Gembala yang dirilis, Jumat 13 Oktober 2017.
“Kita semua juga diajak untuk saling memaafkan dan saling meneguhkan. Kami yakin selalu ada rahmat dan pelajaran yang baik di balik semua peristiwa,” ujarnya menambahkan.
Monsinyur Silvester yang adalah Uskup Denpasar Bali mengajak umat Katolik untuk saling memaafkan dan saling meneguhkan.
“Kami yakin selalu ada rahmat dan pelajaran yang baik di balik semua peristiwa. Karena itu mari kita terus berjalan bersama, dalam bimbingan Tuhan Yesus sang Gembala Agung kita,” sambungnya.
Mengutip firman Tuhan (Filipi, 4:13 ) “Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”, Mgr Silvester menyerukan semangat persaudaraan, perdamaian, dan kebenaran.
“Yang lalu biarkanlah berlalu. Marilah kita menatap ke depan dan bersama-sama bergandengan tangan membangun kehidupan Gereja lokal kita yang semakin teguh dalam iman, bersatu dalam persaudaraan dan berbela rasa dengan yang lemah dan menderita,” tambah dia dalam surat gembala.
Ia pun menyampaikan terima kasih untuk Uskup Emeritus, Mgr Hubertus Leteng agar selalu dilindungi oleh Tuhan untuk ziarah hidup selanjutnya.
“Kita berterimakasih untuk pengabdiannya selama kurang lebih tujuh tahun sebagai Uskup Ruteng. Kiranya Kasih Tuhan tetap melimpah atasnya dan atas kita semua sehingga kita beroleh sukacita dalam damai-Nya,” tulisnya.
Seperti didketahui, Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng meletakan jabatan pada 11 Oktober 2017. Pengunduran diri Mgr Hubertus dilakukan menyusul tekanan agar uskup yang ditahbiskan pada tahun 2010 itu untuk mundur dari jabatan. (js)