Floressmart—Pemda Manggarai Nusa Tenggara Timur ikut menghidupkan kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) di daerah itu. Melalui Dinas Perdagangan setempat, bantuan peralatan telah disalurkan sejak pertengahan tahun 2017 untuk 37 kelompok IKM .
Adapun bidang-bidang IKM yang secara simultan dikembangkan yakni bidang perbengkelan kayu, otomotif, bengkel las, baja ringan, tenun, pengolahan pakan ternak, menjahit, serta kelompok industri kecil menengah pengolahan kopi bubuk.
“Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Oleh karena itu kelompomk IKM wajib dikembangkan dan didampingi,” ujar Kadis Perdagangan, Venan Buarhan, Kamis 9 November 2017.
Dijelaskan, program pengembangan kelompok IKM selain untuk peningkatan pendapatan pelaku usaha juga memperluas lapangan kerja. Karena IKM merupakan salah salah satu program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 maka diperlukan pelibatan instansi terkait.
“Bidang keahlian ditangani dinas tenaga kerja sementara bantuan peralatan dari kita,” tambah Kadis Burhan.
Dijelaskan, dari total 37 kelompok IKM, yang telah mendapat bantuan peralatan baru 21 kelompok. Ditargetkan program ini tuntas hingga pertengahan Desember mendatang.
“Yang banyak peralatannya itu usaha perbengkelan, kayu dan otomotif. Tiga bidang ini membutuhkan mesin-mesin dan peralatan bernilai tinggi. Bidang lainya juga kita akan kembangkan,” imbuh dia.
Bantuan benang
Baru-baru ini Dinas perdagangan Kabupaten Manggarai memberi bantuan benang bagi kelompok tenun di Desa Lia Kecamatan Satar Mese Utara. Menurut Kadis Perdagangan Venan Burhan, bantuan benang tenun tersebut menindaklanjuti permintaan kelompok tenun langsung kepada Bupati Deno Kamelus saat berkantor di Desa Lia sebelumnya.
Penyerahan bantuan benang dilakukan di Kantor Desa Lia disaksikan jajaran pemerintah desa dan tokoh-tokoh masyarakat.
“Benang ukuran 42/2 kualitas premium berbagai warna kita serahkan ke ketua kelompoknya. Diupayakan, kita juga bisa bantu kelompok tenun lainya,” kata Venan Burhan. (js)