Pius Lustrilanang : Utamakan Pendidikan Anak

Anggota DPR RI Pius Lustrilanang bicara tentang KB di Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada, Minggu 12 November 2017.

Floressmart—Dihadapan ratusan warga Desa Ulu Belu Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada, Minggu 12 November 2017, anggota DPR RI asal Dapil NTT I (Flores-Alor-Lembata) Pius Lustrilanang memaparkan poin penting terkait manfaat program Keluarga Berencana.

Pius Lustrilanang yang merupakan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI itu menyampaikan bahwa program KB bukan hanya soal mengatur jumlah penduduk tapi juga berbicara tentang rencana kehidupan yang mencakup pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga  Pius Lustrilanang : KB Menjamin Kesejahteraan Keluarga dan Masa Depan Anak

“Pendidikan anak harus diutamakan guna memberikan kesejahteraan di masa depan,” ujarnya dalam acara mengikuti sosialisasi KIE Kreatif yang diselenggarakan BKKBN.

Dalam kesempatan itu Pius mengaku sedih setiap kali menyaksikan  anak-anak yang harus ikut banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Karena masalah ekonomi merupakan penyebab utama anak-anak terpaksa meninggalkan bangku sekolah.

“Banyak anak bagi keluarga tidak mampu otomatis berdampak buruk di kemudian hari. Banyak anak dapat membuat anak-anak kurang mendapatkan pendidikan yang layak,” imbuhnya.

Baca juga  Sosialisasi KIE BKKBN di Manggarai Ajak Orang Muda Rancang Masa Depan

Program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ( KIE)  Kreatif kata Pius harus disampaikan secara gamblang dan intens agar publik memahami secara utuh manfaat ber-KB melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

“Masyarakat terus didorong  untuk berpartisipasi dalam program keluarga berencana. Laju pertumbuhan penduduk harus dikontrol,” sambungnya.

Ketua DPP Partai Gerindra itu juga menyoroti tingginya angka kematian yang terjadi pada ibu dan anak di NTT. NTT saat ini kata dia merupakan propinsi dengan kematian ibu dan anak tertinggi di Indonesia.

Baca juga  Keluarga Tangguh Melahirkan Generasi Tangguh

“Masih sering kita jumpai, kematian baik pada saat proses persalinan, pasca persalinan, maupun hari-hari pertama kehidupan bayi. Ini salah satu masalah serius di NTT. Program KIE BKKBN ini saya kira mendorong masyarakat agar merencanakan kehamilan secara benar,” tandasnya.

Desa Ulu Belu merupakan titik ke lima safari KIE BKKN bersama Pius Lustri Lanang. Kegiatan ini sebelumnya dilaksanakan di sejumlah titik di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. (js)

Beri rating artikel ini!
Tag: