Floressmart—Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Manggarai Timur mengadakan kegiatan syukuran akbar dan launching calon legislatif persiapan Pileg 2019 di Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan kampung Tompong, Desa Nampar Sepang, Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur (Matim) NTT, hari Sabtu dan Minggu (11-12 November 2017).
Kegiatan syukuran akbar dan launching Caleg 2019 Matim tersebut dilaksanakan dengan balutan pentas seni dan budaya Manggarai Timur. Untuk meramaikan ajang tersebut, para peserta pentas seni dan undangan datang dari Kecamatan Poco Ranaka, Lambaleda, Elar, Elar Selatan dan Kecamatan Borong. Seribuan orang memenuhi luas lapangan Tompong.
Ketua DPD PKS Manggarai Timur, Jemain Utsman, dalam sambuntannya menjelaskan, PKS ingin menjadi partai politik yang terdepan dalam mengangkat dan mempromosikan budaya Manggarai Timur, khususnya seni dan budaya suku Rembong.
“Kami ingin PKS menjadi Parpol peduli kearifan lokal. Dengan budaya manusia dapat hidup damai; melalui budaya partai politik tumbuh dalam nilai-nilai yang luhur dan santun dalam berpolitik,” ujar Jemain Utsman sambil berkata, PKS menargetkan 4 kursi DPRD Matim pada Pileg 2019 nanti.
Syukuran akbar dan launching caleg PKS untuk Pileg 2019 tersebut dimeriahkan dengan pentas Caci serta seni budaya suku Rembong diantaranya Ninggo, Danding dan Dorong.
Di desa yang terkenal dengan pesona pariwisata Watu Pajung dan danau Rana Ngando/ Rana Tonjong berkumpul para penikmat budaya caci dari sebilan kecamatan di Manggarai Timur. Caci di Tompong ini mempertemukan mori beo (tuan rumah) kecamatan Sambi Rampas dan meka landang (tamu) Kecamatan Poco Ranaka.
Sementara Kepala Desa Nampar Sepang, Ali Wardana, menyambut baik kegiatan yang dipromotori Partai PKS Matim tersebut.
“Kami sangat bangga dengan kegiatan budaya Manggarai di Desa Nampar Sepang. Mulai hari ini kami akan terus mengangkat dan mempertahankan budaya, khusunya budaya suku Rembong”, kata Ali Wardana.
Menurutnya budaya suku Rembong selama ini tertidur dan dilupakan. Ali Wardana berjanji akan membahas perihal pelestarian budaya Rembong melalui rapat-rapat dusun dan desa. Ia berharap kegiatan budaya khususnya dari suku Rembong diselenggarakan setiap tahun.
“Mari lestarikan budaya. Budaya adalah modal pembangunan desa,” ucap Ali.
Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas,yang juga hadir pada acara itu mengatakan, Syukur Akbar dan Lanching Caleg PKS merupakan ungkapan kerendahan hati dan usaha menemukan titik keseimbangan.
“Ada dua makna syukur dalam kegiatan ini. Pertama, sebagai ungkapan kerendahan hati ustad Jemain dan para pengurus serta kader PKS. Kedua, sebagai usaha mencapai titik keseimbangan politik dalam kesuksesan dan kegagalan. Dari semua itu ada kemauan untuk maju dan berjuang demi kepentingan bersama”, ungkap Agas Andreas yang juga sebagai Ketua DPD Partai PAN Manggarai Timur. (js)