Floressmart– Merencanakan pendidikan bagi anak merupakan hal yang melekat pada program Keluarga Berencana (KB) saat ini. Program KB tidak hanya menyangkut merencanakan kelahiran namun mengarahkan keluarga-keluarga di Indonesia menjadi keluarga yang tangguh dan berkualitas .
Demikian ditekankan perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kudji Rihi Biha dalam acara sosialisasi Program KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi) BKKBN , di Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka, Kamis, 16 November 2017.
“Generasi berencana bagaimana mempersiapkan anak-anak remaj kita kita pada usia 11-24 tahun, artinya anak-anak usia sekolah. Setelah itu perempuan boleh menikah di usia 21 tahun karena dia sudah kuliah dan secara pada usia ini organ reproduksi perempuan sudah siap, sementara laki-laki disarankan menikah pada usia 25 tahun,” kata Kudji.
Dia mengatakan, menuju keluarga sejahtera mesti berbasis rencana, tidak hanya sebatas motto dua anak lebih baik namun lebih dari itu kata Kudji, dalam pengembangan KB, orang tua sambil menyekolahkan anak-anak hingga kuliah juga perlu menjelaskan kesehatan reproduksi terhadap anak remaja . Kudji menghimbau agar pengetahuan tentang reproduksi dalam keluarga jangan lagi dianggap tabu.
“Ketika itu dianggap tabu dia akan bertanya pada temannya di deuker atau dimana kemudian sama-sama tidak tahu tapi temannya itu memperlihatkan gambar dan film porno di hape. Pada akhirnya anak-anak kita terjerumus ke hal-hal yang mengerikan,” terangnya.
Dikatakan,salah satu ikon program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga yakni generasi berencana.
“Keluarga tangguh melahirkan generasi yang tangguh otomatis bangsa juga tangguh,” cetusnya.
Sosialisasi KIE Kreatif ini juga menggandeng politisi senayan, Pius Lustrilanang sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Pius menekankan pentingnya pendidikan anak di dalam keluarga. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini mengatakan, program KB memberi manfaat yang besar bagi masa depan anak.
“Saya selalu mengatakan, pendidikan anak nomor satu. Mari menggelorakan gerakan sayang keluarga dengan ber-KB dan sekolahkan anak-anak kita sampai ke Perguruan Tinggi,” tandas politisi Gerindra itu. (js)