Floressmart– Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur, Frans Sarong- John Nahas, intens melakukan lobi koalisi dengan beberapa Parpol meski pasangan yang dikenal dengan paket SARNAS ini telah mengantongi SK pencalonan dari partai Golkar.
Kalau sekedar memburu syarat minimal pencalonan yakni enam kursi DPRD, duet Frans Sarong- John Nahas cukup butuh tiga kursi lagi menggenapi tiga kursi yang dimiliki Golkar di DPRD Matim. Namun lebih dari itu, goal SARNAS adalah memenangkan Pilkada bersama gabungan beberapa partai politik.
Dalam hal melobi Parpol, SARNAS tentu tidak ujuk-ujuk. Paslon Frans Sarong-John Nahas telah melewati mekanisme bertingkat tiap partai yang dilamar. Sebelumnya, pasangan ini telah mendaftar di sejumlah Parpol, minus PDIP dan PKB.
“Kita menginginkan ada penggabungan kekuatan beberapa partai politik. Jika sekarang ini SARNAS telah menerima SK pencalonan partai Golkar, maka diharapkan partai lain juga bergabung khususnya partai-partai yang belum menjatuhkan pilihan kepada kandidat tertentu,” ujar Frans Sarong dihubungi Rabu, 22 November 2017.
Frans Sarong berkata, rilis sejumlah lembaga survei yang menempatkan SARNAS pada posisi tiga besar mengapit paket TABIR ( Tarsi Syukur- Yos Biron) dan ASET (Agas Andreas- Stef Jaghur) membuatnya yakin SARNAS bakal mendapat dukungan dari beberapa Parpol lagi.
Demokrat merupakan salah satu Parpol yang santer disebut-sebut bakal mendukung SARNAS. Namun Frans Sarong tidak mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
“Kita memang daftar di Demokrat sebelumnya dan melakukan pendekatan yang intens dengan pengurus Demokrat. Finalnya seperti apa ya kita tunggu saja. Saya orangnya tidak suka main klaim-klaim begitu,” ungkapnya.
Terpisah, Cawabup John Nahas menyerukan agar tim pemenangan, relawan dan simpatisan SARNAS untuk tetap bekerja seperti biasa. John Nahas yang merupakan Ketua DPD Golkar Matim mengharapkan tim kerja SARNAS tidak terlibat dalam perang klaim partai.
“Soal partai itu urusan pak Frans dan saya. Lobi-lobi sedang dibangun, saya minta do’anya saja. Tim pemenangan dan relawan teruslah bekerja seperti biasa,” kata John Nahas. (js)