Floressmart—Jajaran DPD PKS Kabupaten Manggarai NTT memanggil Marsel Ahang berkaitan dengan pelanggaran etika yang dilakukan legislator asal Kecamatan Ruteng itu sebab berkali-kali ricuh di sidang dewan. Marsel Ahang pun dinilai telah merusak wibawa partai.
Sebagai kader PKS, ia diminta untuk loyal dengan aturan partai termasuk menjaga kemitraan baik di internal lembaga dewan maupun dengan pemerintah daerah terlebih karena PKS merupakan partai pendukung pemerintahan Bupati Deno Kamelus dan Wabup Viktor Madur.
“Tidak boleh lagi hal-hal itu terulang lagi. Pak Marsel kami minta untuk jaga wibawa partai ini,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Kabupaten Manggarai, Rustam Kelilauw dalam rapat PKS, Senin 27 November 2017.
Namun dihadapan unsur DPD dan DPC PKS,Marsel Ahang justru melontarkan kalimat yang bikin pengurus DPD PKS tersinggung. Marsel sesumbar, bahwa dirinyalah yang bikin nama PKS di Manggarai berkibar.
“Sebelumnya PKS ini tidak dikenal orang. Hadirnya saya di DPRD mendongkrak PKS,” kata Marsel.
Usai Ahang berkata begitu, Ketua DPD PKS, Rustam Kelilauw, langsung menegur Marsel. Rustam pun mengamanatkan agar mantan aktivis LSM untuk tidak lupa diri.
“Perlu pak Marsel sadari bahwa karena PKS juga anda bisa jadi anggota dewan. Dan tanpa anda juga PKS sudah besar secara nasional,” ucap Rustam dengan nada kesal.
Belum lagi Rustam selesai bicara, Marsel kembali menyela. Ia bahkan menyatakan siap diganti (PAW).
“Saya siap jika memang saya segera di PAW,” timpal Marsel.
Marsel sentil jasa dia di Pilkada
Lebih jauh Ahang menyinggung kontribusi dia dalam memenangkan duet Deno-Madur dalam Pilkada 2015 lalu. Dikatakan pula, ia menjadi emosional karena hak Pokir (Pokok Pikiran) dewan miliknya dicoret oleh Bupati Deno Kamelus. Padahal Pokir ini kata Ahang berdasarkan kebutuhan masyarakat di Dapilnya yakni Kecamatan Ruteng dan Lelak.
“Saya ikut berkontribusi dalam memenangkan Deno-Madur dalam Pilkada lalu, tapi sekarang pak Deno mengecewakan saya. Saya tidak tahu sampai kapan kisruh Pokir ini berakhir dan saya tidak akan menyerah,” bebernya.
DPD PKS tengah menjajaki ganjaran apa yang bakal diberikan kepada Marsel Ahang. Dari aturan yang berlaku di PKS, kelihatnya Marsel bakal dijatuhi ganjaran berat.
“ Harus SP2 (Surat Peringatan ke-2) sebab SP 1 tempo hari, pak Marsel tidak mau berubah,” ungkap salah satu pengurus DPC.
Dalam rapat itu muncul desakan agar Marsel memang mesti di PAW, sebab lantaran dia citra PKS jadi melorot.
“PKS sekarang banjir kritikan dan cibiran, bilangnya PKS pendukung pemerintahan Deno-Madur namun nyatanya kader PKS yang bikin kemitraan Pemda dan PKS Manggarai jadi rusak. Tolong pak ketua bersikap tegas,” ujar peserta rapat lainnya.
Ketua DPD PKS, Rustam Kelilauw yang memimpin jalannya rapat, berkata, situasi dan hasil rapat telah disampaikan langsung ke DPW PKS dan DPP. Ia memastikan PKS segera bersikap.
“Jika memang rekomendasinya bahwa Marsel terpaksa di PAW, proses peragantiannya pun hanya butuh waktu dua minggu,” tandas Rustam.
Namun Rustam masih memberi kesempatan untuk Marsel berubah, sembari meminta Ahang untuk menjaga kemitraan dengan pemerintah pun internal lembaga dewan . (js)